Share

#Season 2 Part 16

Aku tak bisa menyembunyikan rona bahagia itu. Terlebih saat Teo menggandeng tanganku.

"Kenapa nggak bilang?" tanyaku masih setia memandanginya. Sesuatu yang nampak berlebihan.

"Bilang apa?"

"Bakal langsung ke stasiun. Aku pikir kamu sibuk banget sampai gak sempet bales WA aku."

Teo mengulas senyum. Ia nampak santai menanggapi ucapanku. "Buat ibu masa aku gak sempetin," ucapnya.

Aku mengangguk-angguk. Bersyukur Teo memprioritaskan keluargaku layaknya keluarganya. Dia juga tidak membeda-bedakan. Sesuatu yang jelas patut kusyukuri mengingat dulu Mas Baja tidak seperti itu.

"Tapi maaf aku gak bisa antar ke rumah. Harus langsung balik ke rumah sakit."

"Iya. Nggak apa-apa. Toh aku udah perpanjang izin hari ini. Terlambat masuk kantor tidak masalah."

"Wah sayang sekali," ucap Teo terdengar sedih.

"Kenapa?"

"Harusnya bisa kita habiskan sisa waktumu itu. Setelah ini pasti agenda-agenda kantor menanti."

"Ya mau gimana lagi."

Tiba-tiba memelekku. Ia menyandarkan dagunya di pundakku. "Tunggu aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status