Share

Eps 34.

“Pak ada kurir yang mengantarkan surat untuk bapak.” Fani menyerahkan amplop coklat yang tadi diberaikan oleh kurir baju orange.

Pak Fandi menerimanya, menyobek amplop itu dan mengambil kertas di dalamnya. Kedua mata melotot tajam saat membaca isi surat dari pengadilan agama itu.

Merasa mood bossnya tak baik, Fani mundur dan keluar dari ruangan Ceo ini.

“Kurang ajar kamu Ajeng!” marah pak Fandi. Kertas yang ada di tangan itu diremas, menunjukkan emosinya yang meletup. “Berani juga menggugatku ke pengadilan!” sudut bibirnya tertarik, menciptakan seringai tajam. “Cuma punya toko kecil saja sudah sombong! Lihat saja, kamu tidak akan bisa memenuhi kebutuhanmu dan Lauren!”

Pluk!

Kertas yang teremas itu dilemparkan dan masuk ke dalam tempat sampah yang ada di pojok belakang ruangan. Pak Fandi memejamkan kedua mata, mencoba mengatur emosi yang menggebu agar tidak membuat pekerjaannya menjadi kacau.

Setelahnya pak Fandi menghembuskan nafas panjang melalui mulut. Mengambil hp dan mencari nomor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Putri Kecil
emang doa buruk itu bakalan kejadian kah? tpi sih biasanya doa buruk kembali je yg berdoa. ingat itu pak fandi
goodnovel comment avatar
Elbani Azanah Prahasti
ati2 pa Fandi teriak2 Mulu kasian jantungnya takut pindah keluar karena ga nyaman berada didalem tubuh anda .........
goodnovel comment avatar
Angkasa lover
K smkin g genah pak fandi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status