Share

25. Wanita Hina

Author: Rafli123
last update Last Updated: 2024-12-11 06:14:03

Bu Winda membulatkan matanya melihat wanita yang menahan tangannya bahkan sorot matanya yang teduh kini tajam ke arahnya.

"Turunkan tanganmu padanya Winda. Aku tidak suka jika calon menantuku, kamu sakiti." Tegas Bu Belinda.

"Aku nggak salah dengar kan ini? Kamu selalu membelanya, apa untungnya kamu jadikan dia menantumu hah? Ah, aku lupa bukankah dia selingkuh dengan anakmu kan? Pantas dia menjadi menantumu kalian sama saja!" sinis Winda.

"Kamu salah. Sejak awal sudah aku ingatkan jika Fia tidak seburuk itu. Dan anakku tidak menyentuhnya! Jika kamu menganggap kami sama, tentu saja kamu sama. Sama-sama wanita terhormat!" jelas Bu Belinda, tidak kalah sengit.

"Bohong! Pengkhianatan memang pantas bersama dengan pengkhianatan. Kalian berdua benar-benar rendah dan hina!" seru Bu Winda.

"Jangan asal bicara Winda. Putraku mencintai Fia tulus, dan anak yang di kandung Fia adalah anak Faris cucu kandung kamu. Jika hari ini kamu tolak maka kelak kau akan menyesal Winda!"

"Dia bukan cucuku. An
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   26. Bukan Prematur

    Faris berlari menolong Rara yang mengeluh kesakitan, bukan hanya Faris tapi juga kedua orang tuanya. Mereka membantu Faris segera membawa Rara ke rumah sakit."Mas sakit –" rengek Rara."Namanya melahirkan, pasti sakit!" ucap Bu Winda sinis. "Buk, sudah, malu ini di rumah sakit!" "Ck, si bapak. Biarin sih, suka suka ibu aja kenapa! Nyatanya memang gitu kok!" "Mas sakit," Rara tidak hentinya mengeluh sakit saat kontraksi semakin sering. Meski demikian Faris hanya bisa menghela napas sebab Rara menarik pergelangan tangannya agar tidak meninggalkan dirinya.Seorang dokter membatu Rara sehingga tidak lama kemudian terdengar suara tangis bayi yang memekikkan telinga."Alhamdulillah anaknya perempuan ya pak, buk, sehat normal tanpa ada kekurangan sesuatu apapun," ucap dokter, menjelaskan."Pak, silahkan di adzani," sambung dokter tersebut, ragu Faris mengambil bayi merah itu. Rara menatap wajah Faris dan anak yang ada di tangannya sesaat tatapan itu berembun. Seandainya keadaan tidak se

    Last Updated : 2024-12-12
  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   27. Permintaan Maaf

    Rara menangis histeris setelah Faris menjatuhkan talak padanya. Terlebih sikap sang ayah yang justru begitu murka setelah mengetahui bahwa cucu yang baru saja dilahirkannya adalah benih dari pria lain. "Anak tidak tahu diri kamu. Kurang apa lagi kami mengingatkan kamu sampai kamu harus mengandung benih dari pria lain selain suami kamu!!" cetus Pak Bagas, kemarahannya tidak lagi terbendung."Pah jangan kayak gitu, ingat Rara anak kita satu-satunya. Lihatlah tubuhnya saja masih lemah apa kamu akan tetap marah padanya sekarang?" Bu Leni, mencoba untuk menghentikan amarah sang suami pada putrinya."Katakan padaku apa yang harus aku lakukan? Bagaimana kalau kabar memalukan ini tersebar luas di luar sana mau taruh di mana mukaku ini! Putri dari pengusaha hebat ternyata hamil anak orang lain begitu! Ini didikan kamu, kenapa waktu itu tidak menurut perkataan ku, anakmu itu untuk di Masukk ke pesantren tentu kejadian ini tidak akan mungkin terjadi pada kita." Kesal Pak Bagas."Pah, sudah. Seh

    Last Updated : 2024-12-12
  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   28. Hanya Masa Lalu

    Tiga hari sudah setengah Faris menjatuhkan talak pada Rara selama tiga hari itu pula ia berusaha mencari di mana keberadaan Fia saat ini. Terakhir ia tahu bahwa Fia tinggal di rumah pribadi Erik namun sayang saat dia ke sana rumah itu sudah kosong hanya ada art yang berjaga di sana."Ah, Fia kamu di mana sekarang? Tolong maafkanlah semua kesalahan yang pernah aku lakukan, kembalilah aku sangat mencintai kamu aku tidak bisa jauh dari kamu Fia," tangis Faris, sesaat tiada guna karena sekarang ia pun kehilangan mantan istrinya dan anak yang ada dalam kandungannya. "Kamu baru pulang? Gimana apa kamu bisa bertemu sama Fia?" tanya Bu Leni. Melihat wajah putranya menandakan jika Fia tidak di temukan."Pindah ke mana dia, bukankah dia juga tidak punya rumah? Tapi kamu tahu siapa laki-laki yang membantu Fia, Faris?" "Laki-laki siapa Bu? Apa dia muda atau sudah tua?" Kali ini Paris justru penasaran siapakah laki-laki dimasukkan oleh ibunya."Paruh baya seusia ayahmu, tapi ibu rasa dia laki-l

    Last Updated : 2024-12-15
  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   29. Melahirkan

    Di dalam ruang persidangan, Faris di temani kedua orang tuanya serta Poppy hanya bisa diam meski hati mereka memberontak agar semua tetap pada posisinya. "Setelah melihat bukti dan fakta yang ada, pihak pengadilan memutuskan untuk meminta pada pelaku agar menyerahkan kembali harta yang sudah di curi ..."Bu Winda hanya bisa terdiam menundukkan kepala saat hakim memutuskan dirinya bersalah dan mintanya mengembalikan semua harta milik Fia. Meski harus kehilangan seluruh harta yang ia dapatkan dari menipu Fia, namun Bu Winda merasa lega karena Fia tidak menuntut pidana padanya. Fia yang ingin menyelesaikan masalah itu di jalur kekeluargaan agar selesai tanpa ada drama berkepanjangan. "Nak bolehkah ibu bicara sebentar sama kamu?" ucap Bu Winda, lirih. Saat mereka akan keluar dari ruang persidangan. "Apa yang ingin Ibu bicarakan padaku? Aku tidak ada waktu banyak. Silahkan," sahut Fia, tanpa menoleh pada Faris."Nak Fia tolong maafkan ibu, maafkan semua kesalahan yang pernah ibu lakukan

    Last Updated : 2024-12-15
  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   30. Rais Al Farras Hasyim

    Benar yang di katakan Erik tidak lama Fia pindah ke ruang perawatan sang Ayah datang dengan wajah panik dan cemas. Akan tetapi saat memasuki ruangan di mana Shafia terbaring pria paruh baya itu tersenyum bahagia."Sayang maafkan ayah, bagaimana keadaan kamu?" tanya Pak Hanendra haru, antara sedih dan bahagia melihat putrinya yang melahirkan seorang anak laki-laki dan sedih karena statusnya seorang janda."Alhamdulillah Yah, cucu ayah laki-laki," lirih Fia.."Alhamdulillah, calon penerus. Sayang dimana cucu ayah?" tanya Pak Hanendra antusias, mendengar cucunya berjenis laki-laki. Cucu yang ia harapkan sejak lama. "Bu Fia, sudah waktunya menyusui," ucap suster. "Baik sus," dengan berlahan dan penuh kasih sayang Fia menyusui untuk pertama kalinya. Pak Hanendra memilih berbincang dengan Erik di luar, tidak menyangka jika Erik melakukan yang seharusnya di lakukan oleh suaminya. Akan tetapi semua tidak semudah itu, Fia menutup akses untuk Faris bertemu dengan anaknya.Sakit hati atas peno

    Last Updated : 2024-12-15
  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   31. Shafia Wening Wajendra

    Tangannya Fia terkepal kuat. Bagaimana pria tidak tahu diri itu mengaku bahwa anak yang baru beberapa hari lalu ia lahirkan adalah putranya, sedangkan dulu jangan mengakui bahkan dengan terang-terangan menuduh bahwa anak dalam kandungannya adalah benih dari pria lain. "Jangan biarkan orang seperti dia berkeliaran di sini! Jika hal itu terjadi laporkan ke pihak berwajib." Kata Fia dingin."Baik, nona." Fia memeluk tubuh mungil putranya yang berapa kali tersenyum. Entah siapa yang membuatnya bahagia. "Kenapa baru sekarang kamu mengakui bahwa putraku adalah anakmu, mas. Kenapa? Apa kamu sudah mengetahui kenyataan ini baru kamu menyadarinya?" gumam Fia, menghapus jejak air matanya. Fia meraih ponsel yang tersimpan di atas nakas dan mencari nomor yang akhir-akhir ini selalu menghubunginya. "Halo sayang, bagaimana kabar cucu ayah? Apa kamu membutuhkan sesuatu, nak?" tanya Pak Hanendra setelah mengangkat panggilan dari putrinya. "Cucu ayah baik-baik saja, Ayah benar aku membutuhkan sesua

    Last Updated : 2024-12-16
  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   32. Penyesalan Keluarga Indurasmi

    Penyesalan memang selalu datang terlambat, meski begitu mereka berjuang untuk bisa kembali mendapatkan hati wanita yang pernah mereka sia-siakan. "Semua ini gara-gara, ibu. Kalau saja ibu nggak maksa aku nikahin Rara kejadiannya ini kayak gini nggak bakalan menimpa kita. Aku jadi pewaris tunggal kekayaan orang tua Fia." Suara menggema seluruh ruangan, Jordan hanya diam memperhatikan Ibu dan anak saling menyalahkan, tentu saja mereka tidak mau mengakui kesalahan mereka."Kenapa harus ibu yang di salahkan Faris? Kamu juga kan suka sama dia. Lagi pula masih ada harapan untuk kalian rujuk, Fia belum menikah kan? Itu artinya dia masih cinta sama kamu Faris. Kamu bisa mengambil hatinya lagi, ada anak buat kamu gunakan sebagai senjata," "Kalian akan mengunakan anak kecil itu?" Jordan menghampiri ibu dan anak itu, ia tidak setuju cucunya di jadikan keegoisan nenek dan Ayahnya. Kali ini Jordan harus bisa menyelamatkan mereka. Pria paruh baya itu memperhatikan mereka yang berdiri, hal itu mem

    Last Updated : 2024-12-16
  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   33. Tidak Ada Larangan

    "Ayah sedang apa di sini?" Suara lembut itu menghentikan langkah Jordan. "Fia? Anak ayah, mana cucu ayah?" Wajah lelah pria paruh baya itu berubah ceria, melihat wajah tampan terlelap dalam stroller. "Inilah cucu ayah, nak?" tanya Jordan, terharu. "Ya, ayah, cucu ayah. Bukankah ayah ingin cucu laki-laki? Dan benar yang di katakan ayah, aku hamil anak laki-laki harapan ayah," "Boleh ayah menggendongnya?" "Tentu saja. Ayah adalah kakeknya tidak ada halangan untuk tidak memeluknya," "Ayah belum jawab pertanyaan ku, apa yang terjadi pada Ayah?" Jordan tersenyum mengusap kepala yang tertutup Khimar itu. "Panjang ceritanya nak, ayah mau makan, gimana kalau kamu gabung sama ayah? Ayah harap kamu tidak menolaknya," "Apa! Jadi ayah meninggalkan rumah? Ada apa ayah? Apa yang terjadi, apa ayah dan ibu –" Pak Jordan menceritakan masalah yang terjadi di keluarganya termasuk istrinya yang berusaha untuk mendekati Fia lagi. Pengakuan mantan mertuanya membuat Fia menyadari j

    Last Updated : 2024-12-17

Latest chapter

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   55. Hak Aku

    "Apa yang sudah kamu lakukan pada anakku huh? Apa begini caramu menghancurkan kami? Sayangnya hal itu tidak berlaku pada kami, aku akan menghancurkan kamu Faris!" geram Erik, sejak meninggalkan rumah untuk menemui Faris yang seenaknya mencuci otak putranya. "Haha! Kau takut? Erik, kamu lupa dia itu anakku, apa pun yang aku lakukan itu semua terserah sama aku, itu hak aku, paham?" Faris merapikan keras kemejanya yang sedikit berantakan karena ulah Erik.Bugh!Bugh!"Kamu pikir aku akan membiarkan semuanya terjadi. Kamu salah besar Faris, aku sendiri yang akan membuatmu menyesal karena sudah menyentuh keluargaku!" tegas Erik.Faris hanya tersenyum, sudut bibirnya terasa asin Erik berhasil melukainya. Melihat tingkah sepupu sekaligus ayah tiri anaknya, sedikit perasaan cemas namun Faris mampu bersikap tenang menghadapi Erik. "Kau takut Erik? Kamu lupa ikatan darah lebih kental dari apa pun dan aku yakin apa yang kamu lakukan ini akan membawa kehancuran hubunganmu dan Fia. Kamu lupa itu

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   54. Kekhawatiran Fia

    "Jadi itu benar bund?" "Ya sayang, kenapa kamu tanya itu sama bunda? Jagoan bunda memikirkan hal lain?" tanya Fia, lembut."Tidak ada bund!" sahut Al santai.Hari berikutnya sikap Al seperti biasa hanya saja lebih diam, setiap Fia menanyakan selalu di jawab gelengan dan tidak apa-apa. Permintaan tiba tiba Al yang menginginkan sekolah dan permintaan yang sebentarnya membuat Fia curiga. Akan tetapi Fia mengabaikan mengira semua akan baik baik saja."Hari ini kita akan daftar sayang, kamu sudah pilih sekolah mana yang kamu inginkan?" tanya Fia, kali ini mengusap punggung putranya.Pembawaan yang tenang seakan semua berjalan sesuai keinginan, tanpa di ucapkan Fia tahu jika putranya menyembunyikan sesuatu. Akan tetapi Fia tidak tahu apa, ia akan membicarakan kegelisahannya pada yang suami."Kamu tahu apa yang terjadi?" tanya Erik, khawatir dengan perubahan sikap anak sambungnya, sama seperti yang di rasakan Fia.Fia hanya menggeleng, ingin mengatakan jika curiga pada Faris itu tidak mungk

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   53. Malam Romantis

    Kebahagiaan yang tidak pernah terpikirkan oleh Erik, jika akan secepat ini membuat istrinya hamil penerus untuknya. Sejak awal Erik tidak peduli dengan anak sebab sebelum menikah dengannya Fia memiliki anak yang sangat ia cintai. Tidak berbeda jauh berbeda dengan Erik, kehamilan ini adalah kehamilan yang kedua untuk Fia sehingga memudahkan wanita cantik berhijab itu menyikapinya dengan santai. Berbeda dengan Erik yang cemas bahkan kini bersikap posesif terhadapnya."Assalamualaikum sayang, kamu di mana?""Waalaikumsalam mas kamu sudah pulang? Aku ada di dapur. Apa yang kamu bawa itu?" Fia berbalik menyambut kedatangan Erik, entah kenapa hari ini Fia merindukan aroma tubuh pria yang begitu mencintainya."Kamu lupa apa yang kamu minta tadi siang? Di mana Al?" Erik mengecup kening Fia sekilas, sebelum berlanjut mengusap perut rata Fia."Aku kira tidak ada mas. Aku lupa Al sedang pergi bersama ayah, sebentar lagi pulang." Fia berulang kali mengendus kemeja yang masih melekat di tubuh Er

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   52. Lupakan Masa Lalu

    Kebahagiaan Fia dan Erik tidak lepas dengan kedua orang tua mereka. Al yang begitu antusias dengan kehamilan ibunya tak jarang mengajak adiknya yang berada dalam perut untuk bermain bersama."Bund, kalau jadi Abang apa perlu jadi berani?" tanya Al polos."Itu tidak perlu sayang, cukup jadi Abang yang baik dan sayang untuk adik. Satu lagi jadi pelindung bukan berarti jadi berani karena keberanian itu juga untuk diri sendiri. Untuk menjaga diri Abang saat berada di luar rumah.""Begitu ya bund?""Iya sayang,""Abang mau adik perempuan bund!" antusias Al."Boleh, berdoa mintalah pada Allah agar Abang punya adik perempuan ya," "Ya bunda!" Demi kehamilannya membuat Fia tak bisa beraktivitas banyak di luar, sehingga semua urusan ia serahkan kembali pada sang ayah. Begitu pula dengan Erik yang melarang aktivitas yang berat pada Fia."Bagaimana hari ini sayang? Apa ada yang kamu inginkan?" Erik duduk membelai kepala yang tertutup kerudung."Aku menginginkan sesuatu, apa kamu akan mengabulka

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   51. Hamil

    Erik yang mendapat keluhan dari Fia mengenai kedatangan mantan suaminya, yang tidak lain adalah sepupunya yang datang di saat dirinya pergi ke kantor. Namum hal itu kini bernafas lega karena Faris memutuskan untuk bekerja di luar kota dan meminta waktu untuk bertemu seharian dengan Al. Hal itu tidak menjadi hal yang sulit di kabulkan oleh Fia. "Aku permisi, mulai hari ini aku akan datang di akhir pekan. Dan aku harap waktu sehari itu untukku bersama dengan Al," ujar Faris sebelum meninggalkan rumah Erik."Silahkan aku tidak akan membatasinya, asalkan kamu menepati janji untuk tidak mengusik istriku." Tegas Erik."Tentu, kamu jangan khawatir."Itulah percakapan dua pria dewasa, Erik menatap punggung sepupunya yang semakin jauh. "Aku harap kamu bukanlah ancaman untuk anak dan istriku. Jika hal itu terjadi aku tidak akan memaafkan kamu Faris." Gumam pria tampan itu.Hari hari berlalu begitu tenang, sudah setahun ini Faris datang di akhir pekan walau hanya sekedar menjemput Al untuk bert

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   50. Kesempatan

    Sudah berapa hari Pak Bagas terbaring di rumah sakit, tubuhnya yang semakin melemah membaut Rara dan ibunya semakin khawatir. Meski dokter memintanya terus dirawat, akan tetapi karena keuangan mereka yang kini semakin semrawut sehingga memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah, mereka sendiri yang akan merawatnya. "Mah apa selama ini ayah tidak pernah menyimpan kekayaan lain selain perusahaan dan rumah ini?" tanya Rara, menatap ayahnya berada di rumah sakit dan perusahaan yang sudah diambil alih oleh orang tua Fia. Kehidupan mereka semakin sulit. Bukan hanya keuangan bahkan berapa tunggakan hutang semakin menjerat."Kalau ada buat apa mama menyembunyikannya, justru karena tidak ada itu yang membuat mama pusing. Ra, coba tanya suamimu apa suamimu masih punya tabungan? Mama masih ingat sebelum kejadian, ayahmu sudah mentransfer ke rekening suamimu dan juga ke rekening pribadi kamu. Mama rasa uang itu masih aman di dalam rekening kamu dan juga suamimu, setidaknya masih ada," ujar Leni

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   49. Tambah Cucu

    Kedekatan Faris dan Al semakin intens, baik Fia dan Erik serta kedua orang tua mereka tidak melarang atau pun membatasi Faris bertemu dengan Al. Darah yang mengalir dalam tubuh Al adalah darah dari keluarga Indurasmi suka atau tidak itu tidak mungkin di pungkiri, hal itulah yang memutus hubungan antara anak dan ayah.Kesibukan Fia di kantor tentu menyita banyak waktu sehingga wanita berhijab itu memutuskan untuk menyerahkan semua urusan kantor pada asisten pribadinya. Tentu dengan orang kepercayaan Ayahnya yang sampai saat ini masih bekerja di perusahaan dan memiliki kedudukan yang tinggi.Pagi ini Fia di sibukkan dengan peralatan dapur, menu sarapan yang wajib untuk keluarga kecilnya. Karena Hanendra memutuskan untuk pulang ke rumah pribadinya dan Ibu Belinda yang juga memilih pulang ke kediamannya."Alhamdulillah beres! Mbok tolong siapkan piringnya di sini ya, aku ke kamar dulu pasti dua jagoan aku sudah bangun," ucap Fia, lembut membuat para pekerjaan di rumahnya begitu nyaman dan

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   48. Jaga Batasan

    Siapapun akan merasa iri melihat kedekatan antara Erik dan Al, siapa sangka mereka hanyalah ayah dan anak tiri. Pemandangan indah di depannya membuat hati seseorang terasa sakit dan cemburu.Lebih dari empat jam di kediaman Fia dan Erik tidak sedikit pun Al bermain dengan Faris. Anak itu begitu dekat dengan Erik, tidak jarang menolak ajakan Faris. Namun Erik yang notabenenya hanyalah ayah sambung sekaligus sepupu Faris menjelaskan pada putranya jika Faris adalah orang terdekat mereka. Sehingga Al bersedia duduk di samping Faris, hanya duduk diam tanpa bermanja-manja padanya seperti yang di lakukannya pada Erik."Anak kecil memang tidak bisa di bohongi, mana yang tulus mana yang bulus." Gumam Fia, entah kenapa hatinya gelisah."Berikan kesempatan pada Faris mengenal anaknya, begitu sebaliknya biarkan Al mengenali ayah kandungannya. Kamu dah Erik sudah sepakat sebelumnya bukan? Lalu untuk apa kamu berubah pikiran?" Pak Hanendra mengusap punggung putrinya."Tapi Yah, aku nggak bisa perca

  • Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris   47. Jangan Mimpi

    "Aww, ayah!" Faris mengusap lengannya yang mendapatkan pukulan dari sang Ayah."Rindu terlarang. Buang jauh perasaan itu Faris, kamu yang salah dalam apapun mengenai Fia. Jadi ayah minta untuk tidak lagi mengatakan hal yang tidak pantas." Ucap Jordan tegas.Bagaimana bisa putranya merindukan mantan istrinya. Dulu sering ia nasehati untuk tidak melakukan hal yang merugikan dirinya, nyatanya semua hanya angin lalu. Putranya justru mengikuti kemauan ibunya sehingga rumah tangganya hancur, bukan hanya dengan Fia, tapi juga dengan Rara."Mas kamu ini gimana sih. Orang anak sendiri kok di gituin, biarin aja napa, sapa tau mereka masih ada jodoh, Faris rujuk sama Fia. Kan kamu juga yang bahagia kan mas?" ujar Winda tanpa beban."Kamu ini mikir apa sih! Atau kamu sama anakmu sedang memikirkan cara untuk mendekati Fia, melalui cucuku? Faris buang jauh impian kamu itu, ayah orang pertama yang menentang itu. Kamu lupa Fia menikah dengan siapa? Bagaimana ayahnya, sudahlah Faris dan kamu sudah cu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status