Share

78. Fakta Baru

“Saya tidak akan membela Helen.”

Semua orang menoleh ke arah sumber suara. Betapa kagetnya mereka, suara itu berasal dari seorang lelaki paruh baya yang masih nampak gagah, wajahnya blasteran Indonesia – Turki, janggutnya pun masih berjejer rapi di kiri dan kanan pipinya.

“Pak Syahid?” pak Ramon sangat kaget mendengar ucapan itu keluar dari mulut pak Syahid yang merupakan ayah dari Helen.

“Selamat malam, pak Ramon!” ucap pak Syahid dengan senyum semanis mungkin.

“Apa kabar pak?” tanya pak Syahid sambil menjabat tangan pak Suwardi.

“Baik.” Bu Haliza yang berada di samping suaminya pun tersenyum dan menangkupkan tangannya ke arah pak Syahid.

Atira menahan semburan tawa yang ingin segera meledak dari mulutnya setelah melihat mimik muka pak Ramon. Namun, ia berusaha tenang agar tak menimbulkan kekacauan. Hanya saja, pengacara yang sering menangani kasus kontroversial itu melihat gelagat Atira.

“Kenapa kamu ketawa? Mentang-mentang sudah merasa paling tenar sekarang? Anak kemar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status