Share

74. Resepsi Mencekam

Zafran langsung mengeraskan rahangnya saat ia melihat wajah Helen tanpa dosa datang ke gelaran resepsi mereka. Wanita licik ini bahkan tampil anggun dengan balutan gaun mewah, bahkan melebihi kemewahan gaun sang pengantin wanita. Untung saja Atira lebih cantik dan bersinar di acara pernikahannya, sehingga kemewahan gaun yang digunakan Helen hanya menjadi gunjingan saja.

“Siapa yang mengundangmu, hah?” tanya Zafran dengan suara yang hanya bisa didengar oleh Helen dan kedua mempelai.

Plakkk...

“Ahahahahahahaha, rupanya suamiku sudah benar-benar dibutakan oleh pelakor.” teriak Helen secara tiba-tiba, bahkan dengan berurai air mata setelah ia memukul pipinya sendiri.

Mendengar ada keributan di atas pelaminan, pengiring musik dan penyanyi jebolan ajang pencarian bakat yang menghibur para tamu undangan pun menghentikan lagunya sejenak.

Bu Asih, pak Suwardi dan bu Haliza yang sedang menikmati santap siang pun segera kembali ke atas panggung tempat pelaminan berdiri gagah. Para tamu undan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status