Share

24. Tak Terduga

“Oya?” tanya bu RT sambil mengerutkan keningnya. Wanita paruh baya itu masih setia berdiri di belakang mereka.

“Iya. Papah senyum-senyum sama mereka.” Daffa berbicara sambil memantulkan mulutnya.

“U... a... a.” Seperti biasa, ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh bu Asih, tapi ia tak bisa.

“Daffa, Nenek mau mandi dulu ya. Kita masuk dulu yuk!” ajak Atira sambil mendorong bu Asih ke dalam rumah bu Retno.

***

“Bu Retno!” teriak Atira sambil menahan tangis.

Bu Retno yang mendengar teriakan Atira, langsung berlari menghampirinya. Bukan hanya bu Retno, tapi bu RT juga mengekorinya.

Tok... tok... tok

“Ada apa, Tira?” tanya mereka hampir bersamaan.

Atira segera membuka pintu kamar mandi.

“Lihatlah ini Bu!” ucap Atira sambil menunjuk punggung bu Asih.

Bu Retno segera masuk dan berputar ke belakang bu Asih.

“Astagfirullah!” ucap bu Retno sambil membekap mulutnya. Ia tak tega melihat banyaknya warna biru dan ungu di punggung bu Asih.

“Apa?” tanya bu RT yang tak bisa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status