Share

22. Perempuan Berhati Iblis

“Jangan manja-manja lu, segala pengen duduk di kursi roda. Ta* aja lu enggak bisa ngurus, mati aja lu!” ucap wanita yang katanya sudah dinikahi oleh Bayu itu kepada bu Asih.

Atira menahan bu RT saat ia mau nyelonong masuk dan menggebrak Nita, istri Bayu yang sudah kelewatan kepada bu Asih.

Bu RT hendak marah saat ia mendapati tangan Atira menahannya. Tapi, saat ia melihat tangan kanan Atira sedang merekam dengan ponselnya, bu RT pun paham bahwa sekarang bukti rekaman bisa menjadi bukti akurat yang tak terelakkan.

Atira bercucuran air mata saat menyaksikan kejadian itu, tapi siapalah dia yang hanya mantan, jika tanpa bukti yang kuat maka ia tidak bisa berbuat apapun.

“Hey, nenek tua! Lu harus mati secepatnya. Gue enggak bakalan kasih lu obat, gue mau buang-buangin. Yang penting mas Bayu tahunya kalau lu udah minum obat. Lu juga udah enggak bisa ngomong kan? Enggak bisa ngadu-ngadu hahahahaha. Lagian, kalaupun lu ngadu bisa apa? Mas Bayu itu udah terikat sama gue, dia udah huta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status