Share

159. Menemui Seseorang

Zafran segera mengenyahkan pikirannya yang tak berdasar. Dia sudah sejauh ini bersama Atira, tak mungkin hanya karena pikiran yang tak berdasar, ia akan menghancurkan hubungannya dengan wanita cantik itu.

“Kok diam?” tanya Atira saat menyadari keterdiaman Zafran. Ia menegakkan duduknya setelah sebelumnya bersender di bahu lelaki tampan yang menjadi suaminya itu.

“Emmhh, enggak... enggak apa... apa!” jawab Zafran tergagap.

“Jangan bohong! Kamu punya mata jernih yang enggak bisa berbohong!” ungkap Atira membuat Zafran sebisa mungkin mengontrol rasa gugupnya.

Setelah Zafran bisa mengikis perasaan gugupnya, ia pun segera merangkul Atira lagi dan berbisik lembut di telinga Atira, “Aku hanya bahagia, kita menjadi lengkap dan akan semakin lengkap,” bisiknya seraya menghirup ceruk leher Atira yang menjadi candu baginya.

“Sayang, aku mau!” ucap Zafran dengan suara yang berat. Ini adalah kali pertama lagi setelah mereka terpisah oleh keadaan.

Atira menunduk sambil tersenyum malu, wajahnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status