Share

156. Aku Harus Kuat

“Siap?” tanya Zafran sembari memegang tangan Atira. Ia berusaha menenangkan istrinya yang nampak tegang.

“Hemmmhhh... “ Atira menarik nafas terdalam, kemudian menghembuskannya. “Do’ain aku, ya!” pinta Atira seraya menatap lembut wajah suaminya.

“Ya. Aku selalu ada di sini!” jawab Zafran seraya menunjuk ke arah dada Atira, dimana letak jantungnya bersembunyi.

“Entah kenapa aku deg-degan kaya gini, kaya pertama kali lagi,” kekeh Atira seraya membetulkan jilbabnya yang tidak salah sama sekali.

“Tarik nafas lagi! Hembuskan!” Zafran membimbing Atira untuk menarik nafas dalam-dalam, sampai tiga kali hembusan.

“Oke. I'm ready, Bismillah.” ucapnya sambil tersenyum, berusaha menetralkan perasaan gugupnya.

Athira melirik ke arah bu Mira yang sudah memandangnya lekat sedari tadi. Ia pun melepaskan genggaman tangannya dengan Zafran, kemudian ia berjalan ke arah bu Mira “Do’ain aku ya!" pinta Athira seraya meraih tangan ibu kandungnya itu, kemudian ia mencium
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status