Share

140. Menunggu

“Of course, tentu saja!” sahut dokter Ressa sambil tertawa. Sebenarnya ia tertawa penuh kemenangan, karena rencananya betul-betul berhasil membuat Atira penasaran untuk berbicara dengannya.

“Tapi Tira, nanti dokter... “ sanggah pak Syahid yang ingin mengingatkan Atira tentang larangan dokter Fajar, namun ucapannya segera dipotong oleh Zafran.

“Oke, enggak apa-apa. Kita semua bisa keluar. Ayo!” seru Zafran dengan tegas. Ia tak ingin dibantah untuk saat ini karena telah memberikan kepercayaan kepada Ressa.

“Enggak, saya akan tetap di sini. Kalian keluarlah!” pinta bu Mira seraya mendekati brankar Atira. “Mama di sini enggak apa-apa kan, Sayang? Mama enggak akan menginterupsi apapun!” mohon bu Mira dengan tatapan permohonan yang sangat.

Atira terdiam sesaat, seolah ia keberatan dengan permintaan bu Mira. Ia betul-betul ingin berbicara berdua dengan dokter yang ada di hadapannya saat ini.

“Ma...!” panggil Zafran agar wanita paruh baya itu mengerti dan tidak kukuh untuk tetap bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status