Share

147. De Javu

“Saya sudah menghubungi polisi,” ucap Roni, karena di dalam hatinya ia merasa takut akan keselamatan istri bos -nya, ia pantas jadi kepercayaan Zafran karena mampu berpikir dan bertindak cepat.

“Sayang!” Zafran begitu khawatir melihat Atira yang kini terluka, di bagian pipinya. Bahkan, jilbab yang ia kenakan pun sudah tidak beraturan. Untung saja masih melekat di kepalanya.

Atira tak menjawab apapun, Ia masih bersender di senderan kursi dan memejamkan matanya. Otaknya terus berputar, berpikir apa yang terjadi dengannya. Seolah De javu, ia merasa pernah mengalami hal yang mirip seperti saat ini.

"Cepatlah, Saya minta P3K! " pinta Zafran sambil melirik, mencari keberadaan sang manajer hotel.

Saat matanya melirik ke arah kiri, mencari sosok manajer hotel, ekor matanya melihat pantulan diri Ressa. Betapa terkejutnya ia karena ternyata dokter Ressa dipenuhi dengan luka, baik di bagian wajahnya, rambutnya yang acak-acakan dan lengannya yang terekspos kini penuh dengan luka.

"Ressa, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status