Share

Keputusan Luna

Bab 27

Luna menatap kosong pada tubuh ibu yang tengah tertidur. Wanita itu sesekali membenarkan letak selimut atau sekadar menyingkirkan rambut dari dahi ibunya. Kunjungan dokter beberapa waktu lalu mengatakan kalau ibu sudah mulai pulih, tetapi masih dalam pengawasan ketat.

Sebuah rangkulan membuat Luna kembali menahan napasnya. Entah mengapa, sentuhan Reno yang mendadak seringkali membuatnya merasa tidak nyaman, seolah-olah sentuhan lembut itu membawa tanda lain yang berupa penekanan dan ancaman baginya.

“Luna, kamu tidak lapar? Lagipula kamu sudah menjaga ibu sejak dua jam lalu, bagaimana kalau kita istirahat dulu?” tanya Reno dengan nada lembut.

“Reno benar, Luna. Lebih baik kamu makan dulu, biar ayah yang menjaga ibu,” sambung ayah yang segera berdiri dari sofa panjang di pojok ruangan. Luna menoleh pada ayahnya dan mengangguk pelan.

Wanita itu berjalan menuju pintu diikuti oleh Reno yang hanya tersenyum kecil. Meskipun sudah menentukan pilihannya, Luna masih merasa kesal p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status