Share

Pulang Ke Rumahku

Hampir satu Minggu Nusa Tenggara Timur menjadi bagian dari kehangatan perkawinan Ace dan Pamela, meski sebelum matahari tenggelam dan air laut perlahan-lahan naik, membanjiri liang-liang bebatuan karang, pelesiran sang pengantin dan keluarga berakhir. Pamela, Wulan, Gatot, Asih, Berlian dan adik tiri Pamela berlompatan dari satu batu karang ke batu karang lainnya sambil tertawa girang.

Mereka berlarian ke arah para orang tua yang menunggu mereka selesai berburu harta karun di antara cekungan bebatuan karang yang memerangkap air laut dan hewan penghuninya.

Ace menaruh ponselnya ketika Pamela yang basah kuyup dan bertelanjang kaki menaruh ember di depannya, di atas tikar.

Pamela menyeringai lebar, dengan iseng ia memercikkan air laut ke wajah Ace sebelum mencium pipinya. Senang Ace memanjakannya dan mengingat arti kata sabar dalam harfiah yang sesungguhnya.

“Hm... Asin... Sayang nggak boleh di gigit.”

Anang Brotoseno terbatuk-batuk. “Adikmu masih remaja, Pam. Kasih contoh yang baik!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahyu Agung
sabar pak es ... resiko punya bini muda ... banyak gangguan....belum menghadapi laki-laki yang mata keranjang, wanita-wanita yang iri,bapak yang terobsesi, mantan mertua yang dendam..... semuanya harus dihadapi dengan kepala dingin.....berasa punya anak cewek dua yaaaa............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status