Share

Penjara Bagimu

“Renggangkan kakimu, sayang.” Ace meminta dengan suara tanpa emosi.

Kepalang malu karena itu memang salahnya sendiri. Dengan malu-malu, Pamela merenggangkan jarak kedua kakinya lalu memejamkan mata.

‘Tolong aku, Wulan, Pak Gatot. Selamatkan aku dari mantan duda ini. Nyawaku hampir copot dua kali dari ragaku pagi ini.’

Ace mengeringkan tubuhnya dengan handuk sampai menyentuh mata kakinya. Tapi, bencana baru melanda tubuhnya saat Ace membelai permukaan kulitnya—dari tulang kering sampai keningnya—dengan ujung hidung tanpa jeda. Napas hangatnya menjalari hingga membuat dadanya panas.

“Gimana? Kamu merasa dicintai?”

Sekonyong-konyong Pamela mengigit bibirnya saat bulu-bulu halusnya meremang, sementara kedua tangannya mengepal di sisi tubuh.

Pamela tidak serta-merta menjawab, bukan karena tidak mempunyai jawaban yang pas, ia terperangah karena tak pernah ia membayangkan cara Ace mencintai serupa dirinya—setengah jam yang lalu ia melakukan hal yang sama kepadanya. Dan sesuai perkiraannya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
war tini
Semangat Ace & Pamela..semangat menempuh hidup baru dg semua keriwehan bersama..menuju bahagia..
goodnovel comment avatar
Yanyan
semoga kebahagian ini akan terus sampai kakek nenek ..kasian ace ..di kira jd bos itu enak ternyata banyak yg iri .sampai mantan mertua pun memusuhi nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status