Share

Sosok Tak Asing

Rangga mendekati buah hatinya lagi. Dia akan dengan setia menemani sang istri untuk merawat buah cinta mereka.

“Cepat besar ya sayang, jangan kelamaan ambil jatah susunya Papa,” ucap Rangga sambil mengusap lembut pipi Elina. Sementara Elio kembali terlelap di boks bayinya.

“Sayang,” panggil Rangga.

“Iya sayang?” jawab sang istri.

“Aku kapan boleh melakukannya sayang? Kangen tahu. Masih keluar darah gak?” tanya Rangga.

Febby mendengus pelan, sejak sehari habis melahirkan sang suami sudah merengek minta jatah.

“Aku ini lahiran normal sayang, pastinya lama lah nunggu bersihnya,” jawab Febby.

Rangga berdecak, “kalau begitu pakai mulut saja ya sayang? Please,” Rangga merengek seperti anak kecil.

Tak punya pilihan lain, dan Febby kasihan juga melihat suaminya gelisah. Setelah Elina kembali tidur pulas, Febby dan Rangga masuk ke dalam kamarnya.

“Loh, kok duduk?” tanya Rangga saat sang istri duduk di atas sofa kamar mereka.

“Katanya mau pake mulut?”

Mendengar itu Rangga tersenyum lebar. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status