Share

Semakin Sayang dan Cinta

Pagi berikutnya, sinar matahari menembus tirai kamar tidur mereka, memberikan cahaya lembut yang membangunkan Rangga. Dia melirik ke sebelahnya, Febby masih terlelap dengan nafas yang tenang. Senyum kecil tersungging di wajahnya, menyadari betapa hebat istrinya dalam menghadapi peran baru sebagai ibu.

Sebelum tangis si kembar memecah kesunyian pagi, Rangga memutuskan untuk bangun lebih dulu. Rangga menuju ke kamar mandi untuk gosok gigi dan membersihkan wajah.

Kemudian dia berjalan menuju kamar bayi, memastikan Elio dan Elina masih tidur dengan tenang. Suster Barbara sudah bersiap di sana, menyiapkan botol susu dan perlengkapan pagi untuk si kembar.

"Selamat pagi, Tuan," sapa suster Barbara dengan senyuman hangat.

“Pagi juga suster.”

Tangisan Elina mengusik obrolan pagi itu, “saya kasih susu dulu untuk baby Elina Tuan, anda istirahat saja,” kata Barbara.

Rangga mengangguk, merasa bersyukur memiliki suster Barbara yang selalu sigap membantu.

Kini giliran Elio yang mulai merengek.

"Te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status