Share

Bab 45

"Jangan pernah bermimpi aku akan melakukannya, karena sampai kapan pun aku tidak akan pernah menceraikan istriku," ucap Rangga tegas.

Mayang mendengus kesal. "Kalau kamu memang tidak ingin menceraikan anakku, biar kami yang mengurus proses cerainya! Aku sudah muak melihat wajah gembelmu di rumah ini. Kamu tahu, istrimu hari ini mendapatkan gaji yang sangat banyak," ujarnya sambil memperlihatkan amplop yang berisi penuh dengan uang.

Rangga hanya menatap nanar ke arah amplop itu. Dia sebetulnya tidak marah sama sekali bila sang istri memberikan uangnya untuk Mayang, karena Rangga bisa memberikan lebih dari yang Febby butuhkan. Namun, yang membuatnya kecewa adalah kenapa sang istri tidak pernah menyampaikan kalau dia sering makan siang bersama Bayu. Atau, mungkin Febby sengaja memanfaatkan kesibukan Rangga untuk menjalin kedekatan dengan bosnya tersebut.

Rangga memilih masuk ke dalam kamar dengan wajah yang tampak merah karena amarah, sementara sang istri masih di ruang tamu berbicara de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status