Share

Bab 44

“Apaaaaa?” Rangga terkejut mendapat telepon dari sang istri, kalau John dan Alexander sudah di tahan, “jadi mereka mengakui semuanya?” sambungnya bertanya.

Febby mengangguk di balik telepon, dia baru saja habis meeting dengan atasannya dan para kepala divisi di kantor Bayu.

“Iya Rangga, mereka sudah ditahan. Awalnya mereka tak mengakui perbuatannya, namun polisi berhasil membongkar niat jahatnya.”

Rangga menghela nafas panjang, kalau sudah begini pasti keduanya akan kehilangan karirnya, pikir Rangga. Dia tak ada niat memenjarakan John dan Alexander, tapi nasi sudah menjadi bubur.

“Mereka juga dipecat oleh Pak Brian,” kata Febby lagi.

“Apaaaaaaa?” jerit Rangga, yang kembali terkejut.

Febby berdecak kesal, “bisa tidak sih kamu kalau bicara jangan-keras-keras, sakit telingaku tahu,” Febby merajuk.

“Maaf,” jawab Rangga.

Sambungan teleponnya terputus. Tak ada yang bisa Rangga lakukan selain datang ke kantor polisi guna memberi keterangan agar proses hukum keduanya bisa segera dilanjutkan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status