Share

CIII

Para pembunuh bayaran itu terperangah, kemudian mereka semua memusatkan perhatiannya pada hal yang sama. Pria yang menembakkan anak panahnya di atas bukit.

“Sial kita dijebak!” kata salah seorang dari mereka. Para pembunuh yang bertubuh  besar itu mulai berkumpul membuat kelompok, mereka seperti ikan kecil yang terperangkap pada bubu jebakan.

Di belakang Illarion, Andreas dan pasukan panah berapi berbaris rapi, tinggal menunggu perintah. “Kami sudah siap Tuan.”

Illarion menyipitkan matanya, melihat jauh pada tempat Amanda berada. Gadis itu tampak tergeletak tak bergerak di samping kaki pembunuh bayaran yang bertubuh paling besar. ‘Dia mati?’

Illarion menggigit bibirnya. Andreas melihat kegalauan di mata Tuannya. “Jika kita menyerang mereka dengan pasukan berpana

missingty

Terima kasih telah membaca. Dukung penulis dengan VOTE novel ini ya ^^

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Nanny Jahid
iya bner terlalu bertele tele
goodnovel comment avatar
Vidia Astuti
baguss bgt
goodnovel comment avatar
Alichaniago
terlalu sedikit bacaan, bab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status