Share

CVIII

Cahaya mentari berpendar indah di iris ungu Amanda yang terbuka perlahan. Rasa kebas di tubuh akibat pukulan yang ia terima kemarin sudah jauh berkurang. Amanda jadi bertanya-tanya dalam hati, ‘apa aku sudah terbiasa dipukuli dan merasakan sakit, hingga bisa sembuh dengan cepat?’ . Tanpa gadis itu ketahui, obat yang Illarion beri lewat  ciuman semalam sepertinya sangat mujarab.

'Tidurku pun nyaman sekali, membuat tak ingin segera bangun,' pikir Amanda sambil bergelung masuk semakin dalam rangkulan seseorang.

Deg!

Amanda langsung membuka mata, semua indera miliknya waspada. Ia baru sadar kalau tertidur di pelukan seorang pria! 

"Pergi!!! Lepas!!!" Amanda berteriak lantang bak kesurupan, ledakan ketakut

missingty

Terima kasih telah membaca. Dukung penulis dengan VOTE novel ini ya ^^

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Wit Rimah
padahal dia meminta maaf sama kucingnya
goodnovel comment avatar
han
dah abis koin banyak lho ini, isine salah paham terus, batin terus, hadeeeh
goodnovel comment avatar
Juli Yanti
Aq mulai bosan baca karena karakter amanda yang terlalu lemah. mirip film yang ada di indosiar. wanita yang tersakiti. sepertinya, akan berakhir untuk ku tinggalkan. terimakasih penulis hebat sudah berhasil sampai sejauh ini kubaca.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status