Share

CIX

Illarion kembali ke tempat perkemahannya semalam. Dari puncak bukit ia bisa melihat kepulan asap dan beberapa titik api yang sudah padam. ‘Semuanya luluh lantak,’ pikir pria itu sambil menatap datar satu titik. Sosok mayat tertambat di atas kayu pancang, wajahnya sudah tak dapat dikenali lagi karena begitu rusak. 

Tapi Ilarion tahu, itu adalah sosok jenderal pemberani yang menemaninya dari hari pertama ia diterjunkan ke medan perang. Illarion mengeraskan rahang, dadanya sesak. 

“Hamba bersumpah setia pada Anda Tuan,” ujar Jenderal Andreas ketika pertama kali ditunjuk sebagai pendamping Illarion. Perkataan itu Jenderal Andreas ucapkan sambil menyayat telapak tangan dan meneteskan darah di atas cawan, sebuah janji sakral bagi kesatria yang akan setia sampai pada Tua

missingty

Terima kasih telah membaca. Dukung penulis dengan VOTE novel ini ya ^^

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sahat Pasaribu
terlalu pendek thor bab nya, lanjut saya suka
goodnovel comment avatar
Riezna Cici
ceritanya seru,, sedih kasihan amanda
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status