Share

CIV

“Apa Nyonya baik-baik saja Tuan?” Andreas sebenarnya ragu untuk bertanya, terlebih wajah Illarion semakin tertekuk dalam, tapi rasa penasaran mengalahkan ketakutannya. 

“Menurutmu?” Sepatah kata yang diucapkan Illarion barusan, lebih terasa sindiran daripada sebuah pertanyaan bagi Andreas.

Andreas langsung menyesali pertanyaanya atas dasar penasaran itu. Pria yang merupakan ‘tangan kanan’ Pangeran Hitam itu menelan saliva, dan mengutuk diri kenapa berani bertanya seperti itu. ‘Tapi kenapa ia terlihat begitu geram dengan gadis itu?’

Tiba-tiba suara lirih Amanda terdengar mengigau di antara tidurnya. “Tuan Apollo … hentikan, kumohon Tuan Apollo.”

‘Ah gadis sialan ini m

missingty

Terima kasih telah membaca. Dukung penulis dengan VOTE novel ini ya ^^

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut thoorrr,sangat menarik
goodnovel comment avatar
Noryatty
keren ceritanya.. please updateee.
goodnovel comment avatar
Dian Maeta Sari
ka ada bab baru lg ga h r ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status