Share

228. Pernikahan

“Ma, kenapa sih, Mama setuju dengan ide papa? Elsa tidak kenal pemuda itu dan pemuda itu masih bocah, Ma. Elsa mau dikasih makan apa kalau nikah sama dia? Mama gak bisa dibatalkan saja?” bujuk Elsa pada mamanya. Wanita itu tahu ide ayah tirinya tidak buruk, tetapi ia mana bisa menikah dengan pria lain, disaat hatinya masih berduka ditinggal calon suami yang ia cibtai untuk selamanya.

“Hanya dengan cara ini, Mama kamu selamat dari rasa malu. Sekalian kamu bisa balas dendam dengan pemuda itu. kamu hanya jadi istrinya saja, tertapi kamu gak perlu patuh. Kamu tetap fokus pada dunia kamu, Elsa Citra Pujianti. Kamu gak perlu menjalani kewajiban kamu sebagai istri. Enak saja dia dapat enak! Pokoknya kamu harus bisa balas dendam atas kematian almarhum.”

“Tamu undangan pasti bingung karena bukan Dion yang berdiri di pelaminan, Ma, tapi anak bocah,” kata Elsa lagi, berharap sang Mama mau berubah pikiran.

“Gak papa, Nak, gak banyak juga tamu yang tahu wajah Dion, jika bukan teman dan kelu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status