Share

222. Ingatan

Lembaran kedua di balik oleh Abdi diantara serangan sakit kepala itu. Ia hampir menyerah, tapi ia harus tahu isi lengkap dari istrinya. Apa saja yang sudah mereka lalui bersama dan bagaimana bisa ia tidak mengingatnya sedikit pun.

Kang Abdi tidak main-main dengan ucapannya. Kami tidak jadi pergi jalan-jalan, melainkan mampir di sebuah motel yang tidak terlalu besar. Biaya sewanya saja hanya delapan puluh ribu untuk satu hari. Kamarnya tidak terlalu besar, tetapi rapi. Isi kamar standar seperti hotel bintang tiga lainnya.

"Kenapa tidak balik ke hotel kita pertama saja?" tanyaku saat ia tengah membuka kancing baju gamis ini dengan napas memburu.

"Kakang terlalu lapar." Suaranya bergetar menahan hasrat. Aku pun pasrah jika saat ini jilbab panjangku sudah teronggok di lantai.

Kami berciuman dengan penuh kerinduan setelah mengungkapkan perasaan masing-masing. Jika kebanyakan orang mungkin akan mengungkapkan perasaan di restoran mewah atau tempat menyenangkan, tetapi kami malah di pedang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
aahhh syukurlah akhirnya ingat... tp kenapa ingatan kang Abdi kembalii pas bagian scene yg hawt hawt wkwkkwkwk
goodnovel comment avatar
karla
akhirnya ingat juga abdi sama semua nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status