Share

Bab 179 Dukamu, dukaku

Selama berada di dalam kabin pesawat, Daniel merasa gelisah. Bukan tanpa alasan, matanya yang tajam terus memperhatikan kekasihnya yang sedang menatap jendela pesawat dengan tatapan kosong.

Andai. Oh, berandai-andai, tidak ada pawang gadis itu, Nuha dan Darren, sudah dipastikan Daniel akan berpindah tempat duduk di samping kekasihnya. Ia bersedia menjadi tempat keluh kesah kekasihnya itu. Tempat berbagi kisah dengannya.

“Sudah, jangan dilihatin terus! Tuan putri tidak akan terjun payung,” ucap Riko yang berada tak jauh dari sisinya.

Mereka saat ini berada di dalam capung besi, menikmati perjalanan pulang ke kota Bogor setelah tiga hari menghabiskan waktu di Nusa Dua. Mereka duduk di bangku First Class yang private dan nyaman.

“Diam! Kau takkan merasakan apa yang aku rasakan! Kekasihku sedang bersedih hati! Seharusnya yang pesan tiket pesawat aku! Biar aku yang mengatur tempat duduk! Aku pengen berdekatan dengan kekasihku yang cantik dan baik hati. Hem, ternyata hatinya begitu lembut!”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
kasian sekali si acep
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status