Share

Bab 170 Sebuah harapan

Daniel tak henti-hentinya menggoda Salwa. Entahlah, seperti ada sebuah kesenangan batin ketika bisa membuatnya kesal. Apalagi saat gadis itu cemberut terlihat sangat menggemaskan.

Awalnya Salwa tak terlalu menanggapinya, namun kesabarannya lama kelamaan menyusut hingga mencapai titik nadir. Membludaklah mirip ledakan TNT! Salwa marah ketika merasa cara bercanda Daniel kelewatan.

“Aku juga tahu ukuran pakaianmu termasuk perintilannya …” ucap Daniel dengan enteng ketika mereka berjalan bersisian sedangkan Kinan berjalan di depan mereka mirip seorang komandan.

“Au ah, gelap!” sahut Salwa acuh tak acuh, awalnya.

“Kau pakai gamis ukuran XL atau all size karena badanmu lumayan tinggi untuk cewek Indo. Tapi kakimu .. sama kayak Teh Nuha ukuran 39. Kalau Bra ... ukuran 38 C,” lanjut Daniel dengan santai.

“Mister!!!!” pekik Salwa kesal. Ia langsung meninju-ninju lengan Daniel. “Lancang sekali kau!!”

Kinan sampai tersentak kaget mendengar pekikan Salwa yang berjalan di belakangnya. Salwa langsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status