Share

Bab 145 Misteri cincin platinum (3)

“Salwa ada yang nyari.”

Salah satu teman sekampus Salwa menghampiri Salwa yang tengah duduk di cafetaria kampus.

“Siapa?” tanya Salwa menaruh kembali sendok dan garpu ke tempat asalnya. Saat ini ia baru saja akan menikmati makan makanan pedas favoritnya, semangkuk bakso lengkap dengan iga sapi.

Siang itu ia makan siang sendiri sebab sahabatnya Neng Mas tidak masuk kuliah karena sakit.

“Aku tidak menanyakan namanya.”

Teman sekampusnya hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

“Hem, di mana dia sekarang?” tanya Salwa penasaran. Semoga saja orang yang mencarinya bukan orang yang tengah ia pikirkan. Bisa jadi asumsinya keliru. Hem, tapi siapa lagi orang yang intens menemuinya selain dia. Seribu alasan yang dibuat-buat, mirip karangan bebas yang dibacakan saat bulan bahasa.

“Dia di perpustakaan menunggumu. Katanya sampaikan pesan darinya jika aku bertemu denganmu. Telepon kamu gak aktif ya?”

Salwa kemudian menengok ponselnya yang memang berada di mode terbang.

Salwa memasukkan kembali pon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sarah jasmine Salamah
so swetttt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status