Home / Romansa / Dinodai Sebelum Malam Pertama / Bab 139 Kesayangan Mami

Share

Bab 139 Kesayangan Mami

Author: Piemar
last update Last Updated: 2023-12-06 22:07:06

Sepasang suami istri baru saja turun dari anak tangga pesawat. Seorang wanita paruh baya dalam balutan dress floral pink baby dibalut sweater bulu terlihat menggandeng suaminya yang berusia jauh lebih tua darinya. Sang suami berpenampilan lebih formal dalam balutan kemeja ditutupi oleh jas hitam mengkilat yang mahal. Mereka berjalan beriringan dengan langkah cepat agar segera tiba di rumah.

Di belakang mereka dua orang pria berperawakan tinggi besar dan memakai pakaian serba hitam menyeret koper milik ke dua majikannya.

Sebuah mobil SUV mewah berwarna hitam metalik menyambut kedatangan mereka di lobi bandara. Seorang pemuda dalam balutan kasual tengah menyandarkan punggungnya pada body mobil menunggu kedatangan ke dua orang tuanya.

“Daniel!” teriak wanita dengan suara cempreng khas yang sudah berdiri lima meter dari hadapannya.

Daniel langsung menoleh ke arah sumber suara. Ia melepas kacamata hitam yang bertengger pada hidung mancungnya.

Wanita dengan rambut sebahu bergelombang langs
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 140 Drama romance picisan

    Salwa tak bisa mengerem kakinya alhasil ia menabrak sosok pemuda yang menertawai tingkahnya.Brughh,Ke dua tangannya mencengkeram apa yang ada di hadapannya. Dengan nafas tersengal ia memejamkan matanya, mengatur deru nafasnya dan menyeimbangkan tubuhnya.Sosok pemuda di hadapannya menatapnya tanpa berkedip. Ia malah memuaskan matanya menatap gadis yang seringkali datang mengganggu tidur malamnya. Tetiba jantungnya juga berdegup kencang. Setiap kali berhadapan dengan gadis itu kesehatan jantungnya terancam namun anehnya hatinya meluap-luap bak banjir rob. Gadis itu sepertinya tukang hipnotis. Hanya saja ia menyembunyikan profesi anehnya tersebut. Buktinya ia bisa menghipnotis kewarasan Daniel hingga membuatnya macam orang kena pelet.“Sally,” gumamnya pada gadis itu.Salwa mendongak dan baru sadar apa yang ia lakukan. Tangannya masih mencengkram kemeja milik pemuda yang berdiri tepat di hadapannya. Tatapannya bertumbur kemudian tatapan Salwa tertuju pada tangannya yang menyentuh ar

    Last Updated : 2023-12-07
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 141 Maafin Mister!

    “Buka!” teriak seorang gadis muda yang kini berada di dalam sebuah gudang tak terpakai. Ia sudah terkurung di sana selama dua hari tanpa makan dan minum. Tubuhnya sudah mulai lesu dan tak bertenaga. Namun tekanan pita suaranya masih cukup kuat untuk berteriak dan memekik. Burung-burung yang bertengger di atas genteng yang menaungi gudang tersebut sampai terpekik kaget mendengar suara soprannya yang di luar nalar. Naasnya, gudang tak terpakai dan berusia renta tersebut terletak di tengah hutan. Oleh karena itu yang bisa mendengar teriakannya hanyalah binatang sejenis serangga, melata dan anjing kudisan yang malang di mana mereka hidup liar. Tak ada tanda-tanda kehidupan manusia seperti dirinya. Mungkin bisa jadi kondisi seseorang akan berubah ketika ia terjebak atau terjepit dalam sebuah kondisi. Gadis itu berteriak minta tolong karena tiba-tiba terkunci di dalam gudang ‘Violeta Adriawan! Kau harus kuat! Kau harus balaskan dendammu pada setiap orang yang telah menghancurkanmu dan ke

    Last Updated : 2023-12-07
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 142 Cincin

    Salwa terkejut melihat sosok yang ia pikirkan berada di sampingnya. Sejak kapan pemuda itu berada di sana. Macam jelangkung muncul tiba-tiba.“Sally, aku ingin meminta maaf padamu.”Dengan suara lembut, seorang Daniel menurunkan egonya di hadapan adik mantan musuh bebuyutannya.Salwa bungkam. Lidahnya terasa kelu. Tenggorokannya tercekat. Lehernya mendadak kaku seumpama rusuk bambu. Kali ini ia tak bisa menghindar.Ke dua kakinya mendadak kesemutan. Padahal sudah direncanakan dalam kepalanya, ia akan langsung kabur menghindari pemuda yang wajahnya terlihat kusut masai macam kurang gizi. Kakinya malah tak bisa diajak kompromi.Wajah Daniel pucat pasi. Salwa baru menyadarinya. Meski lelaki itu berusaha melebarkan senyumannya selebar sayap rajawali, tetap saja air wajahnya kelihatan sakit.‘Apa jangan-jangan penyakit Mister kambuh lagi gara-gara bertengkar denganku?’Jika demikian, ia ikut menyumbang untuk memperburuk kondisi kesehatannya. Gadis berjilbab biru itu lupa jika Daniel Dash s

    Last Updated : 2023-12-08
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 143 Misteri cincin platinum (1)

    Kreet,Pintu gudang terbuka dan bertepatan pintu tersebut terbuka seorang gadis jatuh lemas dan menimpa sosok pemuda yang membukakan pintu untuknya. “Astagfirullah,” gumam pemuda itu terperanjat ketika melihat seorang gadis cantik yang tak sadarkan diri, menimpa tubuhnya. Pikiran buruknya segera berkelana, alasan gadis itu terjebak di sana mungkin karena ada orang yang jahat berusaha mengurungnya dan melakukan tindakan asusila padanya. Pemuda itu beristighfar dalam hati, ia berniat membantu gadis itu dengan memangkunya dan menidurkannya di atas bangku kayu yang berada di depan gudang tua tersebut. Pantas saja ia merasa ingin mengecek gudang tua itu, padahal sebelumnya ia tak berniat sama sekali membuka gudang lama bekas tempat penyimpanan teh kering tersebut.Pemuda itu tengah melakukan pengawasan berkala pada kebun teh milik orang tuanya. Kebetulan hari itu panen raya teh. Para buruh pemetik teh tengah melakukan ritual mereka, memetik pucuk teh yang siap panen.Namun entah mendapa

    Last Updated : 2023-12-08
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 144 Misteri cincin plàtinum (2)

    Seorang pria berpakaian baju tahanan berwarna jingga tengah duduk terpuruk di balik meja persegi panjang. Wajahnya yang dulu terlihat tampan nan gagah kini terlihat lusuh dan menyedihkan mirip gembel.Rambutnya yang awalnya hitam kini menampakkan helaian berwarna kinantan karena tidak disemir. Jambang sudah memenuhi sebagian wajahnya mirip semak belukar di taman yang hijau.Duduk di seberangnya, sang istri hanya menatapnya nanar. Hari itu ia mengunjunginya bukan untuk membesuknya dan mengetahui keadaannya. Namun naasnya, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang dialami sang suami. Sang istri datang ke sana hanya untuk mengabarinya bahwa ia sudah melayangkan surat gugatan cerai pada pengadilan agama.Mungkin bagi sebagian orang akan melihat satu sisi bahwa istrinya itu benar-benar matre. Ia bersedia hidup bersama suaminya dalam gelimang harta. Selama suaminya bekerja sebagai anggota dewan yang terhormat. Namun ketika suaminya terpeleset karena terjerat kasus korupsi, pencucian uan

    Last Updated : 2023-12-09
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 145 Misteri cincin platinum (3)

    “Salwa ada yang nyari.”Salah satu teman sekampus Salwa menghampiri Salwa yang tengah duduk di cafetaria kampus.“Siapa?” tanya Salwa menaruh kembali sendok dan garpu ke tempat asalnya. Saat ini ia baru saja akan menikmati makan makanan pedas favoritnya, semangkuk bakso lengkap dengan iga sapi.Siang itu ia makan siang sendiri sebab sahabatnya Neng Mas tidak masuk kuliah karena sakit.“Aku tidak menanyakan namanya.”Teman sekampusnya hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal. “Hem, di mana dia sekarang?” tanya Salwa penasaran. Semoga saja orang yang mencarinya bukan orang yang tengah ia pikirkan. Bisa jadi asumsinya keliru. Hem, tapi siapa lagi orang yang intens menemuinya selain dia. Seribu alasan yang dibuat-buat, mirip karangan bebas yang dibacakan saat bulan bahasa.“Dia di perpustakaan menunggumu. Katanya sampaikan pesan darinya jika aku bertemu denganmu. Telepon kamu gak aktif ya?”Salwa kemudian menengok ponselnya yang memang berada di mode terbang.Salwa memasukkan kembali pon

    Last Updated : 2023-12-10
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 146 Pasangan sefrekuensi

    Pemuda yang menolong Violeta saat ini tengah duduk termenung dengan kepala yang sedikit berdenyut. Ia tengah menyaksikan gadis yang terlihat frustrasi dan berniat ingin melakukan apa yang disebut bunuh diri, tengah menikmati berbagai aneka makanan yang ia pesan dari aplikasi gofood milik pemuda tersebut.Uh hu hukVioleta terbatuk ketika ia makan begitu lahap.“Minumlah!”Pemuda tampan berwajah dingin tersebut menyodorkan sebotol air mineral padanya.“Bukain!” seru Violeta dengan sedikit merengek, meminta pemuda itu membukakan tutup botol air mineral. Pemuda itu hanya menurut saja karena merasa kasihan.Pun, ia hanya menghela nafas berat setelah menolong gadis yang menurutnya butuh pertolongan. Namun nyatanya belum satu jam mereka bertemu gadis itu sudah menguras kantong dompetnya. Ia memesan makanan via aplikasi online miliknya hingga lima ratus ribu lebih.Tapi bukan sepenuhnya salah Violeta. Ketika Violeta mengamuk, ia berusaha menenangkannya. Setelah tenang ia menawarinya makan ka

    Last Updated : 2023-12-10
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 147 Misi Surveillance

    Anak muda berkacamata tebal tengah mematut di depan cermin. Ia tengah menyisir rambutnya dengan hati-hati setelah memakai seragam putih-abu lengkap dengan jas almamater kebanggaannya. Tak lupa ia menyemprotkan parfum beraroma amber wood pada beberapa titik tubuhnya. Ketika ia lewat maka harum aroma tubuhnya akan tertinggal, menebar wewangian.Ia pun menaruh satu botol kaca parfum berukuran minimalis dan facial foam ke dalam tas ranselnya termasuk sisir untuk tetap menjaga penampilannya agar tetap prima hingga pulang sekolah menjelang sore.Penampilan sebagai anak siswa menengah atas di mana merupakan masa pubertas yang sedang hangat-hangatnya, harus terlihat sempurna. Begitulah asumsinya yang harus selalu perfeksionis.Seragam yang dipakai harus terlihat rapi mengkilap dan wangi. Tak jarang anak muda itu seringkali menyetrika ulang seragamnya yang sudah disetrika sebelumnya oleh sang ibu. Merasa hasil karya ibunya tidak sesuai harapannya.“Rasyid, kau mau berangkat sekolah atau ikut

    Last Updated : 2023-12-11

Latest chapter

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Extra part

    Setahun kemudian,Yusuf dan Farah kini sudah tinggal terpisah dari keluarganya masing-masing. Sebagai seorang suami yang bertanggung jawab, Yusuf membangun sebuah rumah mewah untuk istrinya. Tak kalah mewah dengan rumah keluarga istrinya.Karena Yusuf seorang yang paham agama sehingga ia meyakini bahwa ia harus memberikan yang terbaik untuk istrinya. Bahkan ia memberikan nafkah terbaik, lebih baik dari apa yang istrinya dapatkan dari ayahnya. Yusuf bekerja keras di perusahaan sang ayah. Ia juga menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di akhir pekan untuk mengamalkan ilmunya dalam ilmu Quran dan hadist. Selain itu, pemuda tampan itu membuat buku dan banyak melakukan seminar dan workshop sebagai seorang penulis dan pendidik.Malam itu, Yusuf pulang terlambat ke rumah. Tepat pukul sembilan malam, ia baru saja memarkirkan kendaraan SUV miliknya di halaman rumahnya yang sangat asri.Rumah itu dibangun di atas lahan hektaran. Pemuda yang visioner itu ingin kelak memiliki banyak

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 95 (happy ending)

    Perlahan, Yusuf pun melepas jilbab Farah dan tersenyum menatapnya. Tangannya dengan lembut melepas ikatan rambut Farah hingga membuat rambutnya terburai. Rambutnya yang hitam nan panjang mencuri atensinya.Tanpa sàdar, Yusuf merengkuh sejumput rambutnya yang halus kemudian menciumnya seraya memejamkan matanya. Farah menatap suaminya dengan tatapan penuh damba. Pemuda tampan itu kita sudah menjadi miliknya seutuhnya.“Yusuf, aku mau mandi,” ucap Farah dengan gugup. Berdekatan dengan Yusuf sungguh membuat tubuhnya panas dingin. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan suaminya.“Tentu, Sayang,” jawab Yusuf sembari berdiri. Pemuda tampan itu berjalan menuju lemari dan mengambil handuk. Kemudian ia menoleh ke arah Farah yang masih sibuk merapikan aksesoris pengàntin. “Sayang, ini handuknya. Aku taruh di atas nakas.”Dipanggil dengan sebutan sayang, Farah semakin salah tingkah. Ia lantas berpikir nama panggilan untuk suaminya. “Yusuf, aku harus memanggilmu apa? Hum, meskipun kita seumuran, k

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 94

    Sebulan berlalu. Persiapan pernikahan Farah dan Yusuf sudah rampung. Hari bahagia yang dinantikan itu telah tiba. Setelah melewati berbagai macam ujian dan rintangan dalam kisah cinta mereka, akhirnya, Farah dan Yusuf bisa bersanding di sebuah tempat yang sakral dan suci.Pagi itu, pukul 09.00 WIB Farah dan Yusuf akan melangsungkan akad walimah yang diadakan di ballroom salah satu hotel bintang lima milik sang ayah. Di pelaminan, Yusuf dan sang ayah—Attar serta pamannya sudah bergabung dengan keluarga inti pihak perempuan; Darren Dash, Jonathan Dash yang kini sudah duduk di kursi roda, Naufal Alatas, Daniel Dash, penghulu, dan saksi. Di tempat yang berbeda Farah ditemani sang ibu dan keluarga perempuannya menunggu detik demi detik acara yang sakral itu dimulai. Pernikahan diadakan secara syariat di mana pihak lelaki dan perempuan dipisah.Suara microphone mulai menggema. Seorang MC mulai mengarahkan acara hingga tibalah waktunya Yusuf mengucapkan kalimat ijab qabul dengan lantang. Set

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 93

    Darren mendapat telepon dari asistennya yang mengatakan bahwa putrinya mengendarakan mobil mewahnya dengan sangat cepat menuju pantai. Ia terkejut mendengarnya dan langsung berniat menyusul putrinya. Ia memiliki firasat buruk. Semenjak pagi ia merasa tak enak hati. Ia terus memikirkan putrinya.Tak biasanya putrinya pergi bepergian jauh tanpa mengabarinya. Terdengar aneh bukan!Darren Dash semakin tersulut emosi saat ia berada di jalan menuju pantai yang biasa putrinya kunjungi, ia melihat mobil Yusuf berada di depannya. Tak lain tak bukan, pemuda itu juga terlihat akan pergi ke pantai. Bahkan ia melajukan kendaraannya dengan sangat cepat. Sisi lain, Darren Dash memilih memelankan laju kendaraannya karena ingin tahu apa yang mereka lakukan di pantai berduaan. Tak bisa dibiarkan! Farah sudah keterlaluan.Darren berzikir untuk mengendalikan emosinya. Ia pun melihat mobil milik Yusuf sudah terparkir di area parkir yang luas area pantai. Pria dewasa itu terus melangkahkan kakinya, berjal

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 92

    Setelah kejadian kecelakaan tadi, Yusuf tergesa-gesa mengejar kembali Farah meskipun kendaraannya ketinggalan jauh. Pemuda itu hanya mengkhawatirkan kondisi gadis itu yang tengah kalut. Kabar tentang cerita masa lalu ke dua orang tuanya sungguh melukai batinnya. Saat ini gadis bermanik hazel itu belum menerima fakta mengejutkan itu.“Argh! Farah jangan bertindak bodoh!” geram Yusuf usai membanting ponselnya hingga terbanting ke atas kursi. Beruntung, ponsel itu tidak jatuh ke kolong kursi mobil.Nomor telepon Farah tidaklah aktif. Yusuf hanya bisa menghela nafas berat mengingat karakter Farah yang memang keras kepala.“Allah, lindungilah Farah. Amin,” gumam Yusuf tak henti-hentinya berzikir. Yusuf mengedarkan pandangannya mencari mobil putih milik Farah. Sial, di jalan yang dilewatinya ada banyak mobil putih namun bukan mobil Farah barang tentu. Mobil Farah termasuk mobil mewah.Yusuf pun menepikan mobilnya menuju pom bensin terdekat. Ia akan mengisi bahan bakar terlebih dahulu untuk

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 91

    Semua orang yang berada di cafe panik saat melihat adegan yang terjadi di antara Farah dan Elia.Tanpa belas kasih, Elia mengambil cangkir kopi dari nampan—yang dibawa pelayan kemudian menumpahkannya pada wajah Farah dengan gerakan yang sangat cepat.Namun, sebuah pertolongan datang. Dengan gerakan yang lihai dan gesit, sosok pemuda tampan maju, berusaha melindungi Farah. Ia memeluk Farah. Meski tidak benar-benar memeluk karena ke dua tangannya tidak menyentuh tubuh gadis itu.Farah hanya memejamkan matanya reflek saat air cipratan itu mengenai pipinya. Namun saat ia membelakan matanya, ia tersentak kaget, karena Yusuf berada di sana melindunginya dari aksi keji Elia. Kini punggung Yusuf yang terkena cipratan kopi yang panas itu.“Yusuf,” imbuh Farah dengan berurai air mata. Entahlah, perasaan Farah berkecamuk. Cerita dari bibir Elia tentang ayahnya dan menatap Yusuf yang selalu saja menjadi garda terdepan dalam menolongnya, membuat lelehan air mata terus menerus menetes.Tatapan Yusuf

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 90

    Di sebuah ruang keluarga bernuansa mewah, terlihat sepasang suami dan istri yang sedang duduk berdua sembari menikmati tontonan chanel luar negeri—yang tengah menampilkan sebuah destinasi wisata di Eropa.“Mas, indah sekali ya? Aku pengen jalan-jalan lagi sekeluarga. Berkeliling Eropa dan menikmati musim semi yang indah di sana.”Nuha mengungkapkan keinginannya saat tatapannya tertuju pada colosseum Roma yang berdiri pongah.Darren hanya mengangguk pelan. Meskipun raganya berada di sana, namun pikiran Darren terseret pada memori-memori kelam nan buruk yang seringkali menghantuinya.“Mas, ini salad buah yang diminta,” ucap Nuha pada suaminya ketika ART menaruh semangkuk salad untuk menemani waktu rehat mereka. Darren pun melirik pada mangkuk salad kemudian ia berusaha mengambilnya.PrangTiba-tiba saja Darren menjatuhkan mangkuk salad buah itu. Namun dengan sigap, ART sudah langsung membereskan kekacauan yang ada. “Mas, kenapa?”Nuha terkejut saat melihat suaminya yang tampak syok dan

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 89

    Dua orang wanita cantik berbeda usia sedang mengobrol di sebuah cafe. Suasana terasa tegang saat wanita berusia kepala lima itu mulai bercerita. Sebetulnya, wanita itu enggan bertemu dengannya setelah apa yang terjadi. Namun karena gadis muda itu bersikukuh akhirnya mau tak mau ia pun mengiyakan permintàan.Di sinilah mereka berada. Sebuah rooftop yang terletak di lantai dua sebuah kafe kopi yang berada tak jauh dari rumah sakit di mana gadis itu bertugas.Mereka adalah Farah dan Maesarah. “Jadi … Om Attar itu mantan tunangannya ibuku?”Farah pun menimpali cerita yang baru saja ibunya Yusuf katakan. Gadis bermanik hazel itu bertanya sekedar untuk mengkonfirmasi.Malam itu, Farah tak sengaja mendengar percakapan yang terjadi di antara ibunya dan tantenya. Namun percakapan itu hanya sekilas sehingga ia dilanda penasaran.Jika Farah bertanya pada mereka, ia yakin mereka tidak akan memberikan jawaban apapun yang memuaskan hatinya.Oleh karena itu, Farah berinisiatif bertanya langsung pad

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 88

    “Mas kenapa sih? Bete begitu!” beo Daniel pada sang kakak yang sedari tadi terlihat tidak fokus dalam bekerja. Daniel Dash sengaja datang ke kantor kakaknya, membawa sejumlah kontrak kerja hingga menjelaskan laporan soal saham perusahaan. Namun Darren Dash hanya terdiam dengan tatapan yang kosong mirip orang kesambet setan.Lama kelamaan Daniel mulai jenuh melihat respon kakaknya—yang seakan tidak menghargai usaha dirinya. Padahal ia sangat sibuk. Namun demi menyampaikan amanat perusahaan ia mengunjungi kantor pusat PT Jonathan Dash Group. “Mas Darren aku pamit pulang! Lain kali saja aku melapor,” ucap Daniel Dash kemudian membereskan berkas penting perusahaan dan memasukannya kembali ke dalam tas miliknya.“Tunggu! Apa? Kau bahas apa tadi? Sorry, Mas lagi banyak pikiran, jadi gak fokus,” imbuh Darren mengklarifikasi. Seharusnya, Darren juga bisa menahan diri untuk tidak melamun saat jam kerja. Namun siang itu seperti siang sebelumnya, ia masih kepikiran soal omongan Attar dan sikap

DMCA.com Protection Status