Share

Bab 115 Salah memilih lawan

Daniel naik pitam ketika mendengar seseorang berusaha mengaturnya. Ia tidak suka diatur dan diperintah oleh siapapun. Apalagi Adriawan dengan seenak jidatnya menyuruhnya untuk menikahi putrinya. Melibatkan persoalan perusahaan dengan masalah pribadi.

Pernikahan bisnis. Sungguh sesuatu yang berada di luar nalar. Tidak ada dalam kamus hidup Daniel Dash.

Daniel langsung teringat Salwa. Salwa ialah cinta matinya. Tak mungkin ia menerima cinta wanita lain. Baginya Salwa ialah dewi tercantik sejagad raya, takkan pernah tergantikan oleh siapapun.

Sekalipun ia harus menukar nyawa, apapun akan ia lakukan untuk mendapatkan gadis yang membuatnya kehilangan setengah kewarasannya.

Katakanlah semenjak mengenal gadis bertahi lalat itu setiap hari pikirannya tak luput dari bayang-bayang wajahnya. Di manapun dan kapanpun.

Jika tidak sedang mengikuti proses pengobatan, ia tak mau lagi tinggal di Kanada. Ia ingin tinggal berdekatan dengannya. Ingin melihatnya terus dan tak ingin jauh darinya meskipun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status