Share

159. Permintaan maaf

Nuha berjalan dengan bergandengan tangan bersama siapa lagi jika bukan pengawalnya, sang suami.

Sebenarnya Nuha merasa sangat malu berjalan bersama Darren. Terkadang dirinya merasa risi apalagi harus menjadi pusat atensi. Wajah dan penampilan Darren terlihat berbeda dan memukau.

Nuha merasa geram saat melihat tatapan para gadis yang seolah terpesona akan ketampanan suaminya. Nuha sendiri tidak tahu mengapa dia merasa kesal melihat mereka.

“Sayang, kenapa kau terlihat kesal?” tanya Darren melirik Nuha yang terlihat mengerucutkan bibirnya.

“Mas, bukankah kau akan mengikuti rapat penting? Mengapa Mas ikut ke kampus?”

Nuha menghentikan langkah kakinya dan melayangkan tatapan tajam pada suaminya.

Darren sontak menghentikan langkah kakinya pula dan menurunkan dagunya, menyejajarkan matanya dengan mata istrinya.

Nuha tertegun melihat manik bermata hazel yang begitu indah.

“Mariyam Nuha, apa kau mendengar Masmu?”

Darren mengangkat dagu Nuha yang terlihat seksi.

“Oh, anu Mas … apa ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
next kak...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status