Share

163. Di pesisir pantai

Di kediaman Aruni, para tamu wanita masih betah berlama-lama mengobrol di sana meski Aruni sudah lebih dulu istirahat di kamarnya. Alwi dan Sarah menemani mereka sembari menikmati kudapan dengan menggelar tikar di teras rumah yang cukup luas, menampung para wanita bertubuh gempal yang mendominasi.

Nuha ikut duduk lesehan sembari menunggu Darren yang masih belum juga menampakan batang hidungnya.

“Neng Nuha, kapan resepsi nya? Jangan lupa undang kami ya?” seru salah seorang tamu, Euis, wanita paruh baya dalam balutan busana berwarna merah terang.

Semua orang tahu jika Nuha sudah menikah termasuk para tetangganya. Meski awalnya mereka tahu jika Nuha menikah dengan Attar bukan Darren.

Nuha tersenyum tipis menanggapi wanita tersebut. “Insyaallah, Bu. Doakan saja Ummi lekas sembuh agar acara resepsi pernikahan segera digelar.”

Nuha mengambil satu buah pisang goreng yang masih hangat dalam piring yang tersaji di atas tikar kemudian melahapnya.

“Eh, Neng Nuha, di mana suaminya? Kok gak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
seru... next kak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status