Share

171. Sakit menimpa, sesal terlambat

Darren berusaha melepaskan pelukan Tania dari tubuhnya kendati dia merasa tak tega melihatnya terpuruk dengan tangisan yang meruah, membasahi pakaiannya.

Darren memegangi ke dua pundaknya dan mendorongnya dengan lembut.

“Maaf, Tania, aku sudah menikah,” ucap Darren menampar batin Tania.

Tania menatap Darren dengan tatapan sendu. Darren yang berhati lembut merasa tak tega melihat seorang wanita menangis.

Darren menyodorkan sehelai sapu tangannya pada Tania. “Hapuslah air matamu! Jangan mengasihani dirimu,” pungkas Darren dengan beringsut mundur, menghindarinya.

Tania menerima sapu tangan tersebut dengan perasaan yang hancur. Mengapa sikap Darren berubah padanya. Semudah itukah Darren melupakannya, perasaannya dan kenangan indah bersamanya.

Siapakah gadis yang telah dinikahi olehnya? Seperti apakah wanita itu hingga bisa membuat Darren berpaling darinya?

Ada banyak teka-teki pertanyaan dalam benak Tania tentang keputusan Darren untuk hubungan mereka.

Dengan mengumpulkan sejumput keku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lieya Hafiz
Aku jadi sakit hati dgn ibu darren..
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
next kak... seru kak..bagus.. lanjut dong...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status