Share

178. Sebuah ide gila Bernard

Darren meminta Nuha menunggu di ruang pribadinya selagi dia mengerjakan pekerjaannya yang belum rampung. Sesekali Darren menengok arlojinya dan menghela nafas karena pekerjaannya masih tersisa tiga puluh persen tetapi malam sudah larut. Namun jika dia terus berada di sana Darren kepikiran Nuha, merasa tak tega membiarkan istrinya menunggunya terlalu lama.

“Pak Darren, biar saya saja yang menyelesaikan sisanya. Bapak tinggal tanda tangan besok,” ucap Anggara ketika mendapati wajah tuannya terlihat gelisah setelah kedatangan istrinya. Anggara mengerti betul perasaan Darren yang terlihat begitu menyayangi istrinya.

“Baiklah, kau kerjakan sisanya,”-

Darren kembali menyeruput kopi yang sudah dibeli istrinya malam itu hingga tandas. Senyum terbit di wajahnya manakala membaca sebaris tulisan yang tertera dalam kemasan kopi tersebut yang menyebut namanya. Dear lovely Darren Dash.

Darren Dash tak pernah mengira jika Nuha bisa berbuat romantis. Dia sangat bahagia melihat Nuha yang membuat keju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
lanjut... kak,
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
kurang waras ini KK adik ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status