Share

149. Aruni dilarikan ke rumah sakit

Pikiran Aruni terpecah antara memikirkan Salwa dan Nuha. Sebagai seorang ibu, Aruni mengkhawatirkan ke duanya. Namun Salwa dalam keadaan bahaya oleh karena itu Salwa harus segera ditolong.

Saat tiba di sekitar curug Aruni sangat terkejut melihat ke bagian bawah jurang, sebuah mobil pikap bergelantung.

Terlihat Salwa melihat Aruni dengan mata yang berkaca-kaca pada spion dan wajah yang pucat pasi saat lampu senter yang Aruni pegang menyorot tepat ke wajahnya. Suasana semakin mencekam karena hari sudah gelap.

Dengan menggunakan headlamp di kepalanya, Aruni membuat penerangan buatan. “Salwa, lihat ke sini! Kau lompatlah dan ambil tambang itu. Ummi akan menarikmu.”

Aruni berteriak berusaha menenangkan putrinya. “KAU JAGO SILAT, lompat sejauh itu kau bisa melakukannya,”

Mengarahkan lampu senter, Aruni menunjuk sebuah celah batu yang lebar, yang bisa memudahkan Salwa berpijak. Dari celah batu tersebut Aruni dan Alwi bisa menarik Salwa naik ke atas dengan mudah.

“Jangan lihat terus ke bawah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status