Share

Melihat Album Foto

Aku merapikan wajah sekali lagi di depan cermin, barangkali ada sisa-sisa air mata di pipi.

Yah walaupun mata bengkak dan idung penuh dengan cairan, tapi setidaknya dia gak anggap aku habis banjir air mata. Anggap aja mau berak, ngedennya susah!

Aku keluar dari kamar mandi, dan menyusul Husein yang lagi duduk di kursi meja kamar hotel.

Dia sedang membaca kitabnya yang selalu dia bawa di kantong jok mobilnya.

"Sudah nangisnya?"

Entah itu pertanyaan atau olokkan, keduanya hampir terlihat mirip.

"Hah, enggak kok! Siapa yang habis nangis," sahutku dengan cepat.

"Jawaban enggak untuk mata dan hidung memerah itu tuh gimana? Suara kamu nyaring banget tadi, pegawai hotel aja sampai pada datengan tuh nanyain kenapa perempuan berpidato sambil nangis di kamar mandi." Dia nyengir habis bilang begitu.

"Ish, kan malah diolokin! Aku tuh tadi, cuma lagi keinget momen akting aja di kamar mandi. Ya cengeng kan sifatnya wanita!" Aku malah pasang badan membela kebohongan ku sendiri. "Oh ya Mas, aku bol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wakit Nurhuda
q juga melting bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status