Share

Main Keong Emas

"Assalamualaikum, Ay.. honey, darling.. daddy pulang..."

Teriak-teriakan aja terus sampe tu suara habis!

Sepi sunyi, gak ada sahutan sama sekali. Mungkin itu pikiran Akang kali, karena aku hanya diam, mengintip di balik pintu perbatasan antara rumahku dan rumah ibu. Biarin aja, aku penasaran dia mau ngapain. Kutaruh keong emas di meja ruang depan dan aku pengen tau apa yang mau dia lakukan.

Ketika melihat rumah sepi, dia pun menaruh tas kerjanya di atas kursi kemudian pandangannya berubah jadi berbinar saat liat dua keong lagi uget-uget di dalam toples kaca.

"Aww, keong emasnya udah ada.. MasyaAllah imuuuut bangeud... sini sini kita main yah.." Senyumnya lebar sampe gigi-gigi putihnya kelihatan berbaris rapih dan dimple yang turut menghiasi wajah tampannya.

Aduh, dia itu seorang ustadz, pemilik dan pemimpin pondok pesantren. Penceramah dan guru ngaji, figur itu seketika hilang gegara main keong emas. Sekarang kenapa malah keliatan kayak bocah esde gitu sih??

Udah dia keluarkan dari da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status