Share

Melupakan Sesuatu

Senengnya hatiku, turun panas demamku, kini aku bermain dengan ceria..

Iklan bentar! Jangan tegang atuh!

Aku senang itu karena liat dua buah hati dan suami tampanku dengan lahap makan masakan yang aku masak. Sederhana sih, cuma ayam panggang oven yang kudapat resep dari ibu. Aku semalaman bertelepon dengan beliau yang masih berlibur ke pesantren milik almarhum kiayi Manshori. Sekaligus doa bersama dalam rangka haulan almarhum.

Dulu ingat banget, pertama aku datang ke sana aku memiliki kesan yang tidak baik karena terus dibanding-bandingkan dengan Ustadzah Aisyah, bahkan oleh ibu mertuaku sendiri. Btw, bagaimana keadaan ustadzah Aisyah ya sekarang? Semenjak menikah, sudah tak terdengar lagi kabarnya. semoga suatu saat dikasih kesempatan untuk bertemu lagi.

Balik lagi ke kenangan saat itu!

Aku disuruh cuci piring dan membuat Akang marah habis-habisan pada ibunya. Segitu khawatirnya dia pada keadaan aku sampai berani membentak ibunya. Hehe, tapi itu masa lalu. Sekarang alhamdulilah hub
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status