Share

Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya
Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya
Penulis: Adinasya Mahila

1. Menjual Diri?

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-09 18:44:58

“Apa yang terjadi?!”

Lily terbangun dengan kesadaran penuh ketika menyadari dirinya berada di sebuah kamar hotel. Napasnya memburu cepat saat perlahan membuka selimut yang melilit tubuhnya untuk memastikan sesuatu.

Jantungnya seolah mendadak berhenti ketika sesuatu yang dia pastikan itu ternyata benar terjadi.

“Tidak mungkin!”

Lily menunduk memegangi sisi kepalanya mengumpulkan memori. Aroma parfum pria dan sentuhan menggairahkan itu awalnya dia pikir hanya halusinasi. Namun, matanya membola ketika melihat bajunya yang berceceran di lantai juga ujung ranjang. Dia menyisir seisi kamar dan syok melihat sepasang sepatu pria di dekat meja kopi.

Kini, memori semalam berkelebat di kepalanya dan benar-benar menyesali tindakannya tadi malam.

Semalam, Lily memergoki Bryan, calon suaminya yang ia cintai, sedang menyentuh wanita lain di apartemen miliknya. Dan lebih parahnya lagi, wanita yang menjadi selingkuhan Bryan adalah Sonia!

Di antara banyaknya wanita, mengapa Bryan harus berselingkuh dengan wanita yang dulu sering merundungnya ketika duduk di bangku SMA?

Belum cukup Bryan berselingkuh dengan Sonia, pria itu juga mengatakan kalau dirinya tidak pernah menyukai Lily dan mau bertunangan dengannya hanya karena dia putri tunggal keluarga Mahesa.

Mendengar kenyataan itu, tubuh Lily tidak bisa bergerak dan hanya menyaksikan adegan menjijikan di hadapannya sampai dua manusia itu menyadari kehadiran Lily.

Lily tersentak melihat Byran dan Sonia menatapnya, baru setelah itu Lily buru-buru pergi dari sana dan menangis meraung di mobil, setelahnya tanpa pikir panjang dengan amarah dan perasaan terkhianati yang memenuhi dada, Lily menginjak pedal gas kencang dan membawanya ke sebuah bar.

Lily tidak pernah diajarkan untuk meminum minuman beralkohol, tetapi karena emosi merajai pikiran dan hatinya, Lily ingin membiarkan dirinya berada di bawah pengaruh alkohol agar bisa melupakan rasa sakitnya dikhianati.

Untuk pertama kali dalam hidupnya dia langsung memesan tiga gelas cocktail. Minuman berkadar alkohol tinggi itu terasa pahit dan panas di tenggorokan, tetapi Lily menenggaknya seperti segelas cokelat hangat.

“Argh!”

Lily berteriak histeris ketika ingatan setelah minum minuman alkohol itu menghantam kepalanya.

Lily ingat dirinya berjalan sempoyongan dan dipapah seorang pria berpakaian rapi. Lily juga ingat dia tersenyum pada pria itu karena mengira pria rapi itu adalah orang baik yang akan mengantarnya pulang dengan aman.

Akan tetapi, setelah memasuki kamar, pria rapi itu justru mencium bibirnya dengan ganas lalu mengangkat tubuh kecil Lily dan membawanya ke kasur. Setelah itu … Lily menggelengkan kepalanya kuat. Dia tidak ingin mengingat setiap kejadian yang membuatnya merasa bersalah pada orang tuanya.

Perlahan Lily mencoba bangun, tetapi baru saja menggeser badan, dia langsung merintih merasakan sakit di bawah sana.

Perasaan takut seketika menyelimuti hati Lily. Dengan menahan rasa sakit di sekujur tubuh, Lily buru-buru bangkit dari atas ranjang untuk memunguti pakaiannya. Dia masih membungkuk saat telinganya mendengar bunyi gagang pintu kamar mandi yang berputar.

Lily menoleh ke arah sana.

Pintu tiba-tiba terbuka membuat gadis berumur 24 tahun itu langsung gemetaran. Lily memegang erat selimut sekaligus pakaian dalamnya di depan dada mencari kekuatan.

Detak jantung Lily menjadi tak beraturan melihat seorang pria berbadan kekar keluar dari sana. Pria itu menatapnya tanpa ekspresi sambil membetulkan jam tangan Richard Mille, yang Lily tahu harganya tak kurang dari 7 miliar, di pergelangan tangan.

“Sudah bangun?”

Mendengar suara bariton pria itu yang menyapa telinganya membuat wajah Lily memucat. Lily sampai menelan ludah susah payah karena pria itu bisa sangat santai berbicara padanya.

Masih dari tempatnya berdiri, Lily melihat pria itu berjalan dengan langkah tegap menuju depan cermin, dia memperhatikan pria itu yang kini sedang merapikan ujung lengan kemeja.

“Apa kamu tidak takut dimaki pelanggan?”

Lily tersentak mendengar pertanyaan itu. Apa maksud pria ini?

Kening Lily berkerut dalam. Apa pria itu mengira dirinya adalah wanita bayaran?!

Namun, meskipun pria itu menghina, tetapi Lily tidak memiliki keberanian untuk membalas ucapannya. Dia malah ketakutan, berpikir pria macam apa yang sudah merenggut kesuciannya ini.

Pandangan Lily kosong pada pria yang masih berdiri di depan cermin. Sejenak terpaku dengan rasa bingung yang memenuhi kepala, Lily tersadar saat melihat pria itu menoleh padanya dan hendak membuka suara. Namun, sebelum pria itu sempat berbicara, Lily sudah lebih dulu berjalan cepat masuk kamar mandi.

Lily mengunci pintu lalu menyandarkan punggung ke dinding kamar mandi yang dingin. Menyadari kesuciannya sudah dia berikan kepada pria asing, membuat air mata Lily kini tumpah begitu deras.

Pikiran dan perasaannya penuh dengan ketakutan jika orang tuanya tahu dan membuat malu keluarga.

Lily tidak ingin dan tidak sanggup bertemu dengan pria itu, jadi dia memutuskan berlama-lama berada di dalam kamar mandi. Jika dirinya berdiam diri dengan waktu yang lama di kamar mandi, pria itu pasti sudah pergi, bukan?

Namun, sayangnya apa yang Lily harapkan tidak menjadi kenyataan. Dia masih melihat laki-laki itu duduk di sofa sambil menyilangkan kaki dan terlihat sibuk dengan ponsel di genggaman.

Lily tak ingin melakukan interaksi. Dia hanya ingin cepat-cepat pergi dari sana, jadi tanpa bicara Lily menyambar tasnya yang tergeletak di lantai kemudian berjalan melewatinya begitu saja.

“Ambil bayaranmu!”

Lily terkejut, baru saja dia hendak membuka pintu, pria itu memberinya perintah. Lily tidak mengerti ucapan pria itu dan mengingat ucapannya sebelumnya membuat Lily membalikkan tubuhnya untuk menatap pria itu.

Arsen Sebastian Lewis hanya melihat Lily sekilas lewat pantulan layar ponselnya. Sorot matanya penuh dengan ketidakpedulian. Kepalanya bergerak sedikit untuk menunjukkan sesuatu di meja kopi pada wanita itu ketika ia masih diam di tempat.

Pandangan Lily beralih pada meja kopi yang pria itu tunjukkan. “Bayaran?” gumam Lily. Dia memandang Arsen yang kini bangkit dari kursi lalu mendekat ke arahnya.

Lily mendongak menatap Arsen yang kini sudah berdiri menjulang tinggi di hadapannya. Mulut Lily masih tidak bisa bersuara, hanya matanya yang tampak mulai berkaca-kaca.

“Apa kurang?”

Kurang? Apa pria ini benar-benar berpikir Lily menjual diri?

"Aku tidak tahu berapa uang yang sudah dibayarkan temanku." Arsen mengambil langsung tangan Lily dan menjatuhkan uangnya agak kasar pada telapak tangan Lily. "Ambil ini. Itu bayaran yang pantas untuk dirimu."

Lily melihat tatapan kesal dari pancaran mata Arsen, terlebih dia hanya diam membiarkan tangan Arsen menggantung cukup lama di udara tadi.

Lily merasa darahnya mendidih mendapat perlakuan seperti ini. Dia masih syok dan lemah, tapi bukan berarti akan diam saja! Lily marah lalu mengangkat tangan dan melayangkan tamparan keras ke pipi Arsen. Bahkan dada Lily naik turun tak beraturan karena menahan emosi yang meluap.

“Sebaiknya jaga sikap Anda!” ucap Lily penuh penekanan. Setelah berkata itu, Lily cepat-cepat pergi dari sana menahan tangisan di ujung mata.

Arsen bergeming mendapat sikap tak mengenakkan dari wanita yang baru saja dia bayar. Apa wanita panggilan sekarang segalak ini?

“Apa Jerry sudah memberinya banyak uang?”

Arsen memulas seringai kecil lalu menoleh ke ranjang dan memandangi bercak merah bercampur noda di sana.

Komen (16)
goodnovel comment avatar
eva nindia
jejak dlu kak
goodnovel comment avatar
Eddy Hadarian
Salah paham nih kayanya
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
cuman segitu aja reaksimu, nyet? kehormatanmu lho yg diambil paksa. ternyata kau menikmatinya jadi kamu g marah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   2. Pertemuan Yang Mengejutkan

    Setelah kejadian malam itu Lily memilih mengabaikan semua panggilan dan pesan yang Bryan kirimkan. Lily mengurung diri di kamar, menjadikan sakit sebagai alasan baginya untuk tidak pergi bekerja.Hingga dua hari kemudian, Lily mau tak mau harus bertemu dengan Bryan. Orang tua pria itu mengundang keluarganya ke pesta ulang tahun pernikahan.“Apa perlu kita pergi ke dokter?”Lily menoleh pada Risha, berharap wanita itu tidak sadar kalau sebenarnya dia malas menghadiri pesta orang tua Bryan.“Aku baik-baik saja, Bunda tidak perlu cemas,” jawab Lily sambil mengalihkan pandangan ke kaca spion tengah mobil untuk menatap Adhitama, papanya.Lily merasa ada yang salah. Mungkinkah papanya tahu apa yang sudah dia perbuat, sehingga mengabaikannya dua hari ini?Lily menghela napas lantas membuang muka ke arah jendela mobil. Dia tak lagi banyak bicara di sisa perjalanan menuju kediaman orang tua Bryan.Setibanya di sana, Lily mendapati Bryan sudah menanti mereka. Lily menatap malas Bryan yang tampa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   3. Mencari Jalan Sendiri

    Lily mengepalkan telapak tangan di samping tubuh. Menahan amarah yang terasa ingin meledak, tetapi dia sadar dan menghormati kedua orang tuanya.“Jangan bertindak atau membuat keputusan gegabah. Bagaimana bisa kamu membatalkan pertunanganmu dan Bryan secara tiba-tiba? Apa kamu pikir papa akan percaya begitu saja dengan alasanmu?”Lily menatap tak percaya pada Adhitama yang sedang memarahinya di ruang keluarga.Apa yang papanya katakan? Tidak percaya padanya? Kenapa? Lily tahu kalau sang papa sangat menyayanginya, tetapi kenapa kali ini papanya tidak mau mendengarkannya?Bola mata Lily berkaca-kaca, tetapi dia berusaha menahan diri untuk tak menangis atau meluapkan emosinya ke sang papa.Andai sang papa tahu, bagaimana perasaannya saat ini, mungkinkah sang papa tetap tak percaya padanya?“Jika Papa tidak percaya padaku, oke tidak masalah. Tapi, aku akan tetap pada keputusanku. Lebih baik aku melajang sampai mati daripada menikah dengan pria yang tidak baik seperti Bryan!” Lily bicara d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   4. Pria Itu Ternyata ...

    Lily memilih pergi ke rumah pamannya. Tentu saja untuk saat ini, hanya sang paman yang mungkin bisa sedikit memahami kondisinya.“Duduklah, kamu mau minum teh atau kopi?” tanya Haris sambil mengajak Lily duduk.Lily memasang wajah cemberut. Dia ingin mengadu atas semua yang terjadi pada dirinya ke pamannya itu. Dia bahkan menunggu sampai sore sampai Haris pulang.“Ada apa? Kenapa mukamu masam seperti itu?” tanya Haris keheranan.“Aku sedang bertengkar dengan Papa,” jawab Lily lalu memeluk bantal sofa.Haris terkejut, tapi dia tampak tenang.“Tidak biasanya. Ada masalah apa sampai kalian bertengkar?” tanya Haris.Lily menceritakan soal pertengkarannya dengan Adhitama, juga pemicunya. Namun, Lily tentunya tidak menceritakan semuanya apalagi malam panas itu, kecuali jika dia ingin mati cepat.Haris bergumam pelan. Dia mengangguk-angguk memahami apa yang Lily ceritakan.“Ya, mungkin papamu hanya cemas. Kamu yang lebih muda, seharusnya bisa sedikit mengalah dan mintalah maaf ke papamu,” uj

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   5. Menikahlah Denganku!

    Lily masih berdiri dengan satu tangan yang urung memutar gagang pintu. Kesepakatan apa maksud pria ini?“Pernikahan,” kata Arsen lagi seolah bisa membaca pikiran Lily.Mata Lily membola. Lily langsung membalikkan tubuhnya kembali menghadap Arsen. “Pernikahan.” Lily menunjuk dirinya dan Arsen bergantian. “Kamu dan aku?”Arsen menyandarkan tubuhnya pada puncak sofa di ruangannya sambil bersedekap. “Jika kamu keberatan, kita bisa menikah kontrak selama tiga tahun, setelah itu kamu bisa bercerai dariku.”“Pernikahan kontrak? Kenapa kamu tiba-tiba menawarkan pernikahan?” tanya Lily. Dahinya sampai berkerut halus, bingung.Lily melihat Arsen yang tak langsung menjawab, maka itu dia kembali berkata, “Apa kamu pikir aku akan menerimanya? Asal kamu tahu saja, setelah memutuskan pertunangan dengan Bryan, aku tidak ingin menikah seumur hidupku! Tapi, sekarang kamu menawarkan pernikahan, secara kontrak pula? Itu sangat konyol!”Pandangan Arsen datar. Setelah mendengar semua ucapan Lily, Arsen mem

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   6. Kesepakatan Saling Menguntungkan

    Meskipun agak gemetar, tapi Lily bisa bicara pada Arsen dengan sangat lancar. Gadis itu membeku di tempatnya saat Arsen memandang datar padanya. Lily tidak mengeluarkan suara lagi begitu juga dengan Arsen yang duduk tenang di belakang meja kerja. Hingga keheningan itu berakhir saat suara cemas seseorang terdengar di telinga Lily. "Maaf Pak Arsen, saya tidak ... " Lily menoleh pada Thomas yang datang dari arah belakang, asisten Arsen itu tampak ketakutan karena tidak bisa mencegahnya masuk tanpa permisi. Lily melihat wajah Thomas pucat, memberikan ketegasan padanya bahwa posisi Arsen sangat terhormat dan disegani. "Tinggalkan kami dan tutup pintunya." Lily mengalihkan pandangan pada Arsen yang berdiri bersamaan dengan Thomas yang melakukan perintah pergi meninggalkan mereka. Keberanian dan rasa percaya diri Lily memudar mendengar suara tegas Arsen. Lily menyadari baru saja memutuskan hal besar dengan berani menerima tawaran pernikahan dari pria yang belum lama dia temui. "Baru

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   7. Meminta Restu

    Lily terkejut bahkan sampai tak bisa berkata-kata karena ucapan Arsen.“Sekarang? Maksudmu hari ini?”Lily yang tak pernah mengurus apapun menyangkut administrasi menjadi bingung. Dia ingin membantah Arsen, tapi pria itu lebih dulu memutar tumit berjalan menuju meja kerja. Lily melihat Arsen menekan tombol telepon lalu mendengar pria itu memberi perintah.“Thom, ke ruanganku sekarang!”Lily merasakan perutnya semakin mulas, dia bahkan tak bisa melakukan apa-apa saat Arsen memintanya memberikan berkas miliknya ke Thomas yang sudah masuk ruangan.“Apa yang harus saya lakukan dengan ini Pak?” tanya Thomas setelah menerima dokumen dari Lily.“Temui Jerry! Bilang padanya aku harus menikah hari ini,” ucap Arsen.“Apa Pak?”Lily berjengket karena teriakan Thomas, asisten Arsen itu menatap heran padanya kemudian Arsen.Lily melihat mata Arsen menyipit seolah menunjukkan ketidaksenangan pada sikap Thomas barusan.“Tapi Pak, mana bisa menikah tiba-tiba, setidaknya dokumen harus lengkap, selain

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   8. Syarat

    Lily melihat Adhitama awalnya kaget mendengar ucapan Arsen, tapi sekejap kemudian papanya itu tersenyum miring.“Menikah? Hari ini juga? Lelucon apa yang sedang kalian pertontonkan padaku?”“Ini bukan lelucon Pak Adhitama, saya benar-benar ingin menikahi Lily,” balas Arsen.Lily menatap lekat wajah Arsen dari samping, dia melihat jelas betapa tegas pria itu saat bicara. Lily tidak mau menyela pembicaraan keduanya dan lebih mencemaskan sang bunda.Lily menoleh ke Risha, tapi hanya sesaat, lalu dia memalingkan wajahnya lagi untuk menghindari kontak mata dengan wanita yang melahirkannya ini.“Lily, apa Bunda bisa bicara berdua denganmu?” Suara Risha memecah keheningan yang terjadi di antara mereka.Lily mengangguk menjawab pemintaan Risha, kemudian berjalan mengikuti sang bunda pergi ke ruang keluarga.Sementara itu, tatapan Adhitama ke Arsen masih sama. Tajam dan penuh tanda tanya.‘Bukankah Arya bilang pria ini anak dari istri ke dua papanya? Dia jelas mendengar saat Lily memutuskan pe

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   9. Berubah Secepat Ini

    Lily diam menunggu reaksi Arsen atas syarat yang papanya berikan. Dia mengalihkan tatapan dari Adhitama ke Arsen, kemudian memandang iba Risha yang tampak memijat kening."Saya tahu Anda tidak bisa menerima begitu saja pernikahan kami.” Arsen membalas dengan tatapan. Matanya tidak menujukkan keraguan sedikit pun. “Jadi, saya akan menerima syarat Anda untuk membuktikan kesungguhan saya ke Lily.”Tanpa sadar Lily menahan napasnya menunggu respon Adhitama, lantas papanya mengangguk lalu tanpa bicara lagi mengajaknya dan Arsen pergi ke kantor urusan agama seperti apa yang sudah mereka bicarakan sebelumnya.Saat Lily dan Arsen berjalan keluar mendahului, Risha tiba-tiba mencekal pergelangan tangan Adhitama.Risha memandang punggung putrinya dan Arsen untuk memastikan mereka sudah jauh, lalu mengungkapkan isi hatinya ke sang suami."Mas Tama, kenapa Mas biarkan Lily menikah dengan pria asing? Apa yang sebenarnya Mas Tama pikirkan?" Risha sedikit emosi. Air matanya yang tertahan kini tumpah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20

Bab terbaru

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   26. Informasi Soal Masa Lalu

    Informasi yang diberikan Thomas selalu akurat. Divisi pemasaran kedatangan staff baru laki-laki bernama Arjuna yang kini sedang menyapa para staff di sana.Staff baru yang memiliki nama sapaan Juna itu memang tampan, sehingga tak hanya staff divisi pemasaran yang terpesona, staff lain yang berpapasan dengannya di lift tadi juga tak bisa memalingkan muka.Namun, setampan apa pun staff baru itu tidak mencuri perhatian Lily. Dia bersikap biasa saat Dini menginjak kakinya sambil tertawa-tawa menatap Juna saat pria itu memperkenalkan diri.“Mohon bantuannya agar saya bisa bekerja dengan baik di sini,” ucap Juna pada seluruh staff, sebelum kemudian tatapannya jatuh pada Lily yang tampak tenang, tak seheboh staff lain.“Baiklah, kalau ada apa-apa kamu bisa meminta bantuan staff lain,” ucap Sonia. Wajah selingkuhan Bryan itu masam dan tertuju pada Lily.Juna mengangguk sopan. Dia juga membalas senyum para staff wanita yang sejak tadi menatapnya kagum. Juna berjalan ke meja kerja miliknya, tep

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   25. Terlalu Berharap

    Adhitama menatap tak senang karena ucapan Arsen. Pria itu sepertinya ingin melawannya. Bagaimana pun, Adhitama akan tetap waspada dan tak menerima Arsen begitu saja, firasatnya mengatakan kalau ada sesuatu yang membuatnya tak bisa mempercayai Arsen. “Bagaimana pun, ini penting bagi kami. Jika Anda menginginkan cucu dari kami, bukankah memang sebaiknya status pernikahan kami tidak disembunyikan?” Adhitama terlihat tenang meski rasa kesal bercokol di dada. Dia menatap Lily yang diam dan tetap menatap Arsen, lalu akhirnya Adhitama kembali menatap menantunya itu. “Itu akan menjadi urusanku. Keputusanku tetap sama.” Setelah mengatakan itu, Adhitama memilih berdiri dari kursi meninggalkan semua orang. Risha menjadi bingung, harapan berkumpul bersama dengan suasana hangat, jadi berantakan karena pembahasan yang sebenarnya bisa dicarikan solusi. Risha ikut berdiri lalu mengejar Adhitama. Rencananya mengundang Arsen dan Lily makan siang bersama tak lain untuk membuat Adhitama dan Ars

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   24. Penasaran

    Hari berikutnya.Lily sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Arsen. Dia sedang memakai sepatu ketika melihat Arsen keluar dari kamar ganti dan sudah berpakaian rapi.“Sebenarnya kita mau ke mana?” tanya Lily karena Arsen belum memberitahu tujuan mereka.“Kamu akan lihat nanti,” jawab Arsen seraya mengancingkan manik ujung kemeja polos yang dipakainya.Kerutan samar terlihat di dahi Lily. Semoga Arsen tak membawanya ke tempat aneh-aneh.“Ayo!” ajak Arsen saat melihat Lily sudah selesai memakai sepatu.Lily mengangguk. Dia segera berdiri seraya meraih tasnya, lalu berjalan keluar kamar bersama Arsen.Arsen dan Lily menuju mobil yang sudah disiapkan di depan teras. Lily keheranan saat melihat Arsen berjalan ke arah pintu kemudi.“Kenapa? Cepat masuk.” Di antara pintu mobil yang terbuka, Arsen berdiri dan menatap Lily.“Kamu mau menyetir sendiri?” tanya Lily merasa aneh. Belakangan ini Arsen selalu pergi dengan sopir, tetapi sekarang pria itu yang mengendarai mobilnya sendiri.“Ada masala

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   23. Terlalu Intim

    Lily tiba-tiba merasa gerah, terlihat jelas raut wajahnya menunjukkan rasa malu.Lily langsung berdiri. Pembicaraan ini terlalu intim, jika Lily masih terus ada di sana, Lily tidak tahu apa yang akan dilakukan Arsen padanya!Kening Arsen terangkat melihat Lily berdiri. “Kamu mau ke mana? Tugasmu belum selesai." Arsen bicara dengan nada tegas seraya menatap pada Lily.“Kembali ke kamar!”Setelah mengatakan itu, Lily meninggalkan Arsen begitu saja di ruang kerja.Melihat kepergian Lily yang malu-malu seperti itu membuat pria itu tersenyum, menggoda Lily ternyata menyenangkan. Jadi, ini belum seberapa, masih banyak hal yang bisa Arsen lakukan dan membuat Lily meminta Arsen berhenti untuk menggodanya.Baru Lily menutup pintu ruang kerja Arsen dan melangkah beberapa langkah, tiba-tiba dari arah belakang Lily mendengar pintu ruangan Arsen kembali dibuka.Suara pintu yang langsung terbuka tanpa diketuk, jadi membuat Lily penasaran. Dengan langkah pelan, Lily kembali mendekati ruang kerja Ars

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   22. Membuatmu Hamil

    Lily membelalakkan mata saat Arsen tersenyum tepat di depan wajahnya. Senyum pria itu membuat jantung Lily berdetak tak karuan. Hingga dia mundur ke belakang dengan pipi merona."Lakukan apa? Jangan aneh-aneh," ucap Lily salah tingkah. Dia menengadahkan tangan kanannya ke Arsen. "Berikan kontrak pernikahan dulu padaku, aku tidak mau melakukan apapun untukmu sebelum hubungan kita jelas."Lily melihat Arsen menegakkan punggung, pria itu begitu tenang berbeda dengannya yang semakin kikuk sampai terbatuk-batuk.“Tidak perlu membicarakan kontrak pernikahan,” kata Arsen sambil melewati Lily dan tangan kanannya mengusap puncak kepala Lily. “Masuk ke dalam ruang kerjaku dan tunggu aku di sana.”Lily membeku, matanya mengerjap beberapa kali, lalu Lily mengangkat tangan kanannya untuk menyentuh dada sebelah kiri. Baru ketika Lily berhasil mengendalikan dirinya, Arsen sudah tidak terlihat.Di dalam ruang kerja Arsen, Lily duduk diam menunggu Arsen, untungnya jantungnya sudah berdetak normal kemb

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   21. Marah

    Lily syok karena bentakkan Arsen, membuatnya secara impulsif membalas tak kalah keras. “Kenapa kamu membentakku?!”Lily menatap Arsen kesal karena suaminya itu memandangnya seperti seseorang yang baru saja melakukan kesalahan fatal.“Kenapa tidak pulang dengan Deni?” tanya Arsen. Nada bicaranya masih sama, tinggi.“Kamu sendiri, kenapa pergi tidak bilang? Sekarang tiba-tiba pulang, besok tiba-tiba pergi. Kamu bebas pergi kemanapun tetapi aku tidak?” balas Lily kesal, suaranya juga masih ikut meninggi. Tidak terima Arsen yang baru pulang dari entah dari mana justru membentaknya.Wajah Lily memerah menahan emosi, meski matanya tidak bisa menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.Arsen menatap datar pada Lily. Dia tidak pernah menyangka kalau Lily bisa balas membentaknya seperti sekarang.Karena Arsen masih diam, Lily kembali meluapkan perasaannya. “Kalau menikah kontrak hanya menguntungkan salah satu pihak, bukan ini tujuan awal kita menikah.” Lily bicara dengan nada tegas, dagunya sedik

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   20. Salah Tantangan

    Adhitama sangat terkejut mendengar ucapan Lily, apalagi putrinya ini seperti sedang menantang keraguannya akan hubungan pernikahan yang Lily jalani.Adhitama menghela kecil. “Baiklah kalau kamu memang sangat yakin akan hal itu.” Pria itu menatap tanpa keraguan pada Lily. “Papa tunggu kamu membuktikan ucapanmu.” Meskipun sebenarnya Adhitama belum berharap Lily memiliki anak lebih dulu karena belum yakin pada Arsen, tetapi demi membuktikan ucapan Lily, Adhitama harus mengambil keputusan itu.Lily terkesiap, bahkan sampai meneguk ludah dengan kasar. Dia tidak menyangka kalau sang papa akan setuju dengan ucapannya untuk cepat-cepat memberikan cucu.Padahal Lily hanya ingin meyakinkan saja agar sang papa percaya dengan ucapannya, tetapi siapa sangka Adhitama malah menuntut balik.“Oh ya, bagaimana bisnis Papa?” tanya Lily mengalihkan pembicaraan dengan membahas masalah perusahaan.“Baik,” jawab Adhitama, “papa juga sudah mendapat direktur penggantimu,” imbuh Adhitama lagi.Lily diam sesaa

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   19. Makan Malam

    Sore itu Lily membuat beberapa staf ARS Company yang kebetulan pulang bersamaan dengannya terkejut. Dua unit sedan mewah dengan dua sopir yang sudah membukakan pintu sama-sama mempersilahkan Lily naik. Lily mengatupkan bibir rapat. Sopir dengan mobil berwarna abu-abu metalik merupakan sopir Arsen yang tadi pagi mengantarnya, sedangkan sopir paruh baya di belakang dengan sedan hitam adalah sopir pribadi papanya. "Nona, apa Anda tidak mau pulang?" Lily memandang sopir Arsen lalu beralih ke sopir Adhitama. "Mbak Lily, Papa Anda ingin bertemu." Lily merasakan dadanya berdenyut nyeri. Akhirnya dia mendekat ke Deni — sopir Arsen dan berkata, “Aku akan meminta izin suamiku, jadi kamu bisa pulang saja." Deni bergeming. Dia bisa terkena masalah jika tidak melakukan tugas dengan benar. "Tapi Nona, saya bisa terkena marah Tuan." "Tenang saja! Aku pastikan kamu tidak akan kena marah suamiku." Lily menggunakan suara lirih saat menyebut kata suami. Dia takut jika sampai ada yang me

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   18. Kembali Ke Amerika?

    Arsen memandang keluar jendela mobil mewah miliknya yang dikemudikan Thomas.Beberapa saat yang lalu Arsen baru mendapat kabar dari Bibi Jess tentang Lily yang tetap bersikeras berangkat kerja meski ia larang.Pria tampan itu urung tersenyum menyadari Thomas sejak tadi mengawasi dari kaca spion tengah. Tatapan Arsen beralih pada sebuah ponsel yang tergeletak di samping kursinya."Pak, apa Anda yakin akan melakukan ini?"Arsen tak menjawab pertanyaan Thomas, dia meraih ponsel itu lalu menyalakannya."Tahun ini sepertinya akan menjadi tahun keberuntunganku. Aku tidak menyangka selingkuhan Jerry adalah psikiater Lily," ucap Arsen.Thomas tersenyum, dia memandang Arsen lagi sebelum kembali fokus mengemudi.Thomas menggeleng samar. Di dunia ini apa yang tidak bisa Arsen lakukan? Jangankan hal yang lurus, yang buruk saja bisa bosnya tangani."Bedebah sialan itu memberiku obat perangsang di hari pertama kakiku menginjak negara ini," kata Arsen. "Dia pasti tidak menyangka selama ini aku memeg

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status