Share

5. Menikahlah Denganku!

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-10 13:20:16

Lily masih berdiri dengan satu tangan yang urung memutar gagang pintu. Kesepakatan apa maksud pria ini?

“Pernikahan,” kata Arsen lagi seolah bisa membaca pikiran Lily.

Mata Lily membola. Lily langsung membalikkan tubuhnya kembali menghadap Arsen. “Pernikahan.” Lily menunjuk dirinya dan Arsen bergantian. “Kamu dan aku?”

Arsen menyandarkan tubuhnya pada puncak sofa di ruangannya sambil bersedekap. “Jika kamu keberatan, kita bisa menikah kontrak selama tiga tahun, setelah itu kamu bisa bercerai dariku.”

“Pernikahan kontrak? Kenapa kamu tiba-tiba menawarkan pernikahan?” tanya Lily. Dahinya sampai berkerut halus, bingung.

Lily melihat Arsen yang tak langsung menjawab, maka itu dia kembali berkata, “Apa kamu pikir aku akan menerimanya? Asal kamu tahu saja, setelah memutuskan pertunangan dengan Bryan, aku tidak ingin menikah seumur hidupku! Tapi, sekarang kamu menawarkan pernikahan, secara kontrak pula? Itu sangat konyol!”

Pandangan Arsen datar. Setelah mendengar semua ucapan Lily, Arsen membalas, “Kamu yakin tidak ingin menikah? Ya, meskipun nantinya kamu berubah pikiran dan menikah, suamimu pasti akan kecewa karena kamu sudah tidak suci lagi.” Arsen mengangkat kedua bahunya ringan. “Dan, kalau bukan menikah denganku, pria yang pertama kali tidur denganmu, siapa yang akan menerimamu menjadi istri?”

Lily terkesiap. Salah satu tangannya terkepal di sisi tubuhnya. Dia kesal, apalagi melihat Arsen yang seperti meremehkannya. “Aku tidak peduli. Sudah kubilang aku tidak akan menikah, berarti tidak!”

Setelah mengatakan itu, Lily meninggalkan Arsen.

Sedang Arsen hanya tersenyum tipis ketika pintu ruangannya di tutup kencang. Gadis kecilnya ternyata telah berubah.

Di luar ruangan, Lily seketika tampak bingung, dia memandang ke arah lift dengan sedikit gemetar. Lily mematung, lalu menoleh kembali menatap pintu ruangan Arsen.

“Bagaimana ini?” gumam Lily sambil meremas sisi baju. Gadis itu tidak memiliki keberanian naik lift seorang diri.

Lily masih mematung sampai melihat seorang pria mendekat dan menyapanya. Lily melebarkan manik mata, pria itu ternyata pria yang kemarin hampir menabraknya.

“Kamu lagi,” ucap Thomas. “Apa yang kamu lakukan di sini?” tanyanya.

“Ah … itu, tadi aku baru saja bicara dengan … “Lily menjeda lisan. “Pak Arsen,” ucapnya lantas tersenyum canggung.

Lily menatap Thomas yang mengangguk, dia menyadari pria itu melihat ke arah lututnya hingga dia memilih menggerakkan kakinya.

Lily tersenyum saat Thomas terlihat sedikit tak enak hati.

“Sebenarnya aku ingin turun kembali ke lobby. Em … bisakah kamu membantuku,” ucap Lily ragu.

“Membantu?” tanya Thomas dengan kening berkerut halus.

Lily tersenyum aneh, membuat Thomas semakin heran dengan tingkah gadis ini.

“Aku tidak punya kartu akses ke ruangan CEO, jadi aku tidak bisa memakai lift,” kata Lily.

**

Beberapa saat kemudian Lily melangkahkan kaki saat pintu lift terbuka di lobby. Dia benar-benar kesal karena kesialan sepertinya terus membuntutinya.

Saat baru saja akan melangkah menuju pintu keluar perusahaan, Lily kembali melihat Sonia dan kali ini wanita itu sedang bersama Bryan.

“Kenapa aku sesial ini?” Lily menggerutu.

Lily mengepalkan telapak tangan begitu erat. Dia tahu kalau Sonia menjabat sebagai direktur sebuah perusahaan, hanya saja tak menyangka kalau perusahaan itu adalah ARS Company milik Arsen.

Lily tetap berjalan meski tahu akan berpapasan dengan dua mahkluk itu. Dia berpura-pura tak melihat, tapi Bryan menyindirnya dengan suara cukup keras.

“Lihatlah siapa yang sedang bingung mencari pekerjaan karena dipecat papanya sendiri? Apa tuan putri sudah berubah jadi upik abu?”

Lily melangkah dan berpura-pura tak peduli, tapi ucapan Sonia membuatnya terprovokasi.

“Ternyata dia juga tukang selingkuh. Aku saja baru pertama kali melihat wajah CEO perusahaanku kemarin, tapi sepertinya dia dan pamanmu itu sudah lama mengenal. Mereka bahkan tampak mesra bersama.”

“Apa maksudmu?” tanya Lily dengan tatapan tajam.

Lily melihat Bryan tersenyum miring sambil mendekat padanya. Pria itu berhenti tepat di depan Lily lalu berkata,“Lebih baik jangan dekat-dekat dengannya, kamu tidak tahu Pamanku itu pria macam apa. Kamu baru mengenalnya di pesta orang tuaku bukan?” kata Bryan.

Lily mengerutkan kening karena bingung dengan ucapan Bryan. Namun, Lily sempat melihat mantan tunangannya itu seperti tidak tenang, saat tahu dirinya mungkin sudah mengenal Arsen jauh sebelum pesta ulang tahun pernikahan Arya dan Monica.

Lily membalikkan badan tanpa menjawab Bryan. Lalu berjalan cepat menuju tangga darurat setelah memutuskan dengan perasaan yang menumpuk di hatinya untuk kembali ke ruangan Arsen.

Lily masuk ruangan Arsen begitu saja, sampai membuat pria itu tampak terkejut karena kehadirannya di sana.

“Baiklah, aku setuju menikah denganmu.”

Komen (8)
goodnovel comment avatar
🍁Mam 2R🍁
ky nya Arsen ini Audrey deh
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
nah gitu lebih bagus lu biar tau rasa mereka yg udah buat kamu terluka
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
owh trnyta Arsen it Audrey y?? knp g jjur aj sih Sen klo lu it Audrey
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   6. Kesepakatan Saling Menguntungkan

    Meskipun agak gemetar, tapi Lily bisa bicara pada Arsen dengan sangat lancar. Gadis itu membeku di tempatnya saat Arsen memandang datar padanya. Lily tidak mengeluarkan suara lagi begitu juga dengan Arsen yang duduk tenang di belakang meja kerja. Hingga keheningan itu berakhir saat suara cemas seseorang terdengar di telinga Lily. "Maaf Pak Arsen, saya tidak ... " Lily menoleh pada Thomas yang datang dari arah belakang, asisten Arsen itu tampak ketakutan karena tidak bisa mencegahnya masuk tanpa permisi. Lily melihat wajah Thomas pucat, memberikan ketegasan padanya bahwa posisi Arsen sangat terhormat dan disegani. "Tinggalkan kami dan tutup pintunya." Lily mengalihkan pandangan pada Arsen yang berdiri bersamaan dengan Thomas yang melakukan perintah pergi meninggalkan mereka. Keberanian dan rasa percaya diri Lily memudar mendengar suara tegas Arsen. Lily menyadari baru saja memutuskan hal besar dengan berani menerima tawaran pernikahan dari pria yang belum lama dia temui. "Baru

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   7. Meminta Restu

    Lily terkejut bahkan sampai tak bisa berkata-kata karena ucapan Arsen.“Sekarang? Maksudmu hari ini?”Lily yang tak pernah mengurus apapun menyangkut administrasi menjadi bingung. Dia ingin membantah Arsen, tapi pria itu lebih dulu memutar tumit berjalan menuju meja kerja. Lily melihat Arsen menekan tombol telepon lalu mendengar pria itu memberi perintah.“Thom, ke ruanganku sekarang!”Lily merasakan perutnya semakin mulas, dia bahkan tak bisa melakukan apa-apa saat Arsen memintanya memberikan berkas miliknya ke Thomas yang sudah masuk ruangan.“Apa yang harus saya lakukan dengan ini Pak?” tanya Thomas setelah menerima dokumen dari Lily.“Temui Jerry! Bilang padanya aku harus menikah hari ini,” ucap Arsen.“Apa Pak?”Lily berjengket karena teriakan Thomas, asisten Arsen itu menatap heran padanya kemudian Arsen.Lily melihat mata Arsen menyipit seolah menunjukkan ketidaksenangan pada sikap Thomas barusan.“Tapi Pak, mana bisa menikah tiba-tiba, setidaknya dokumen harus lengkap, selain

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   8. Syarat

    Lily melihat Adhitama awalnya kaget mendengar ucapan Arsen, tapi sekejap kemudian papanya itu tersenyum miring.“Menikah? Hari ini juga? Lelucon apa yang sedang kalian pertontonkan padaku?”“Ini bukan lelucon Pak Adhitama, saya benar-benar ingin menikahi Lily,” balas Arsen.Lily menatap lekat wajah Arsen dari samping, dia melihat jelas betapa tegas pria itu saat bicara. Lily tidak mau menyela pembicaraan keduanya dan lebih mencemaskan sang bunda.Lily menoleh ke Risha, tapi hanya sesaat, lalu dia memalingkan wajahnya lagi untuk menghindari kontak mata dengan wanita yang melahirkannya ini.“Lily, apa Bunda bisa bicara berdua denganmu?” Suara Risha memecah keheningan yang terjadi di antara mereka.Lily mengangguk menjawab pemintaan Risha, kemudian berjalan mengikuti sang bunda pergi ke ruang keluarga.Sementara itu, tatapan Adhitama ke Arsen masih sama. Tajam dan penuh tanda tanya.‘Bukankah Arya bilang pria ini anak dari istri ke dua papanya? Dia jelas mendengar saat Lily memutuskan pe

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   9. Berubah Secepat Ini

    Lily diam menunggu reaksi Arsen atas syarat yang papanya berikan. Dia mengalihkan tatapan dari Adhitama ke Arsen, kemudian memandang iba Risha yang tampak memijat kening."Saya tahu Anda tidak bisa menerima begitu saja pernikahan kami.” Arsen membalas dengan tatapan. Matanya tidak menujukkan keraguan sedikit pun. “Jadi, saya akan menerima syarat Anda untuk membuktikan kesungguhan saya ke Lily.”Tanpa sadar Lily menahan napasnya menunggu respon Adhitama, lantas papanya mengangguk lalu tanpa bicara lagi mengajaknya dan Arsen pergi ke kantor urusan agama seperti apa yang sudah mereka bicarakan sebelumnya.Saat Lily dan Arsen berjalan keluar mendahului, Risha tiba-tiba mencekal pergelangan tangan Adhitama.Risha memandang punggung putrinya dan Arsen untuk memastikan mereka sudah jauh, lalu mengungkapkan isi hatinya ke sang suami."Mas Tama, kenapa Mas biarkan Lily menikah dengan pria asing? Apa yang sebenarnya Mas Tama pikirkan?" Risha sedikit emosi. Air matanya yang tertahan kini tumpah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   10. Satu Kamar

    Lily ingin menyangkal, dia hampir menjawab ucapan Arsen, tetapi para pelayan lebih dulu datang hingga dia mau tak mau kembali mengikuti langkah Arsen.Saat memasuki kamar, Lily terkesiap, matanya memindai kamar milik Arsen yang begitu besar, tetapi tidak banyak furniture di dalamnya.Kini, Lily bingung hendak melakukan apa terlebih setelah pelayan pergi meninggalkan dirinya dan Arsen."Aku akan meminta Bibi Jess membelikan satu lemari pakaian untukmu, meski kita tidur satu kamar, tapi kamu tidak boleh masuk ke kamar gantiku," ucap Arsen.Lily hanya diam mendengarkan, tatapannya tertuju pada Arsen yang berjalan menuju kamar ganti sambil melepas jas kemudian kancing kemeja."Apa jangan-jangan dia menyembunyikan senjata ilegal di sana?” Namun, Lily langsung menutup mulutnya ketika satu pikiran terlintas di otaknya. “Atau mungkin mayat?” Lily menggelengkan kepala keras, menghilangkan pikiran buruk di kepala.Lebih baik dirinya sadar dan membereskan barang bawaannya. Wanita itu menyeret sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   11. Mendapat Pekerjaan

    Lily heran, dia hanya kaget mendengar Arsen bertanya dengan nada tinggi seperti itu.“Di sini dingin, jadi aku memakai baju menyesuaikan suhu,” jawab Lily.Lily tidak berani memandang Arsen, matanya menghindari tatapan pria itu yang sedang memindai penampilannya. Lily melirik Arsen yang tampak membuang napas kasar. Pria itu berjalan ke dekat ranjang lalu menyambar remote pendingin ruangan.“Lepas jaketmu atau kamu bisa mati kepanasan,” ucap Arsen dingin.Lily bergeming, dia masih berdiri di tempatnya lalu memainkan ujung lengan dan bulu-bulu di kerah jaket model parka yang biasa dia pakai saat liburan ke luar negeri.Lily terlihat sangat imut dan menggemaskan.“Sebenarnya aku takut tidur satu kamar denganmu.” Lily menunduk, menekan ujung jari kakinya ke lantai dan bicara tanpa menatap Arsen yang masih berada di dekat ranjang.“Malam itu mungkin kita sudah ….” Lily urung menyampaikan isi kepala, bibir mungilnya menghembuskan udara diikuti dengan pundak yang turun. “Aku bukan wanita sep

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   12. Membunuh Secara Perlahan

    Ternyata sepatu bagus juga bisa membawa kita ke neraka. Lily ingin kabur saat tahu bahwa Sonia merupakan direktur pemasaran dari ARS Company. Sialnya sekarang dia harus menjadi bawahan wanita itu. Lily mencoba mengumpulkan kekuatan, terlihat lemah di depan Sonia sama saja menggali kuburan sendiri. “Lihat! Tanpa melewati proses seleksi, dia bisa diterima bekerja di sini.” Sonia berucap lantas menoleh pada staf lain yang ada di ruangan sebelum kembali menatap Lily. “Sebenarnya apa hubunganmu dengan Pak Arsen?” Lily tak merespon pertanyaan Sonia, dia hanya memandangi tingkah selingkuhan Bryan itu yang saat ini sedang memandang remeh padanya. ‘Apa dia mau melakukan hal yang sama seperti delapan tahun yang lalu? Merundungku?’ Lily memandang staf lain yang berdiri diam seperti menikmati pertunjukan antara dirinya dan Sonia. “Karena kamu masuk ke sini tanpa melewati wawancara denganku, maka aku tidak bisa mengakui kemampuanmu.” Lily muak melihat Sonia terang-terangan mencibir dan mer

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   13. Ruang Sempit

    Siang itu di sebuah restoran bintang lima, Arsen duduk diam memandang piring berisi makanan yang baru saja pelayan sajikan. Satu jam yang lalu, ibu mertuanya meminta bertemu dengannya. Arsen bersedia meluangkan waktu karena Risha berkata ingin membahas soal Lily. "Kenapa Anda dan Pak Adhitama tidak menyewa pengawal lagi untuk Lily?" tanya Arsen lalu memandang Risha. Kening Arsen berkerut samar setelah sadar dengan yang telah dikatakannya pada Risha ketika melihat ekspresi aneh di wajah wanita itu. Arsen sedikit menyesal, seharusnya ia tidak menggunakan kata ‘lagi’ tadi atau Risha akan … "Lily pasti sudah bercerita," ucap Risha menarik kesadaran Arsen. "Dia juga pasti memberitahumu alasannya kenapa tidak mau memakai pengawal lagi." "Apa karena dia dirundung dan dikatai anak manja oleh teman-temannya sewaktu sekolah?" tanya Arsen. Arsen tertegun menangkap ekspresi wajah Risha. Kemudian ia menggeleng samar, kembali menyadari kesalahannya berbicara. "Lily pasti akan marah kalau aku

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25

Bab terbaru

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   26. Informasi Soal Masa Lalu

    Informasi yang diberikan Thomas selalu akurat. Divisi pemasaran kedatangan staff baru laki-laki bernama Arjuna yang kini sedang menyapa para staff di sana.Staff baru yang memiliki nama sapaan Juna itu memang tampan, sehingga tak hanya staff divisi pemasaran yang terpesona, staff lain yang berpapasan dengannya di lift tadi juga tak bisa memalingkan muka.Namun, setampan apa pun staff baru itu tidak mencuri perhatian Lily. Dia bersikap biasa saat Dini menginjak kakinya sambil tertawa-tawa menatap Juna saat pria itu memperkenalkan diri.“Mohon bantuannya agar saya bisa bekerja dengan baik di sini,” ucap Juna pada seluruh staff, sebelum kemudian tatapannya jatuh pada Lily yang tampak tenang, tak seheboh staff lain.“Baiklah, kalau ada apa-apa kamu bisa meminta bantuan staff lain,” ucap Sonia. Wajah selingkuhan Bryan itu masam dan tertuju pada Lily.Juna mengangguk sopan. Dia juga membalas senyum para staff wanita yang sejak tadi menatapnya kagum. Juna berjalan ke meja kerja miliknya, tep

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   25. Terlalu Berharap

    Adhitama menatap tak senang karena ucapan Arsen. Pria itu sepertinya ingin melawannya. Bagaimana pun, Adhitama akan tetap waspada dan tak menerima Arsen begitu saja, firasatnya mengatakan kalau ada sesuatu yang membuatnya tak bisa mempercayai Arsen. “Bagaimana pun, ini penting bagi kami. Jika Anda menginginkan cucu dari kami, bukankah memang sebaiknya status pernikahan kami tidak disembunyikan?” Adhitama terlihat tenang meski rasa kesal bercokol di dada. Dia menatap Lily yang diam dan tetap menatap Arsen, lalu akhirnya Adhitama kembali menatap menantunya itu. “Itu akan menjadi urusanku. Keputusanku tetap sama.” Setelah mengatakan itu, Adhitama memilih berdiri dari kursi meninggalkan semua orang. Risha menjadi bingung, harapan berkumpul bersama dengan suasana hangat, jadi berantakan karena pembahasan yang sebenarnya bisa dicarikan solusi. Risha ikut berdiri lalu mengejar Adhitama. Rencananya mengundang Arsen dan Lily makan siang bersama tak lain untuk membuat Adhitama dan Ars

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   24. Penasaran

    Hari berikutnya.Lily sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Arsen. Dia sedang memakai sepatu ketika melihat Arsen keluar dari kamar ganti dan sudah berpakaian rapi.“Sebenarnya kita mau ke mana?” tanya Lily karena Arsen belum memberitahu tujuan mereka.“Kamu akan lihat nanti,” jawab Arsen seraya mengancingkan manik ujung kemeja polos yang dipakainya.Kerutan samar terlihat di dahi Lily. Semoga Arsen tak membawanya ke tempat aneh-aneh.“Ayo!” ajak Arsen saat melihat Lily sudah selesai memakai sepatu.Lily mengangguk. Dia segera berdiri seraya meraih tasnya, lalu berjalan keluar kamar bersama Arsen.Arsen dan Lily menuju mobil yang sudah disiapkan di depan teras. Lily keheranan saat melihat Arsen berjalan ke arah pintu kemudi.“Kenapa? Cepat masuk.” Di antara pintu mobil yang terbuka, Arsen berdiri dan menatap Lily.“Kamu mau menyetir sendiri?” tanya Lily merasa aneh. Belakangan ini Arsen selalu pergi dengan sopir, tetapi sekarang pria itu yang mengendarai mobilnya sendiri.“Ada masala

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   23. Terlalu Intim

    Lily tiba-tiba merasa gerah, terlihat jelas raut wajahnya menunjukkan rasa malu.Lily langsung berdiri. Pembicaraan ini terlalu intim, jika Lily masih terus ada di sana, Lily tidak tahu apa yang akan dilakukan Arsen padanya!Kening Arsen terangkat melihat Lily berdiri. “Kamu mau ke mana? Tugasmu belum selesai." Arsen bicara dengan nada tegas seraya menatap pada Lily.“Kembali ke kamar!”Setelah mengatakan itu, Lily meninggalkan Arsen begitu saja di ruang kerja.Melihat kepergian Lily yang malu-malu seperti itu membuat pria itu tersenyum, menggoda Lily ternyata menyenangkan. Jadi, ini belum seberapa, masih banyak hal yang bisa Arsen lakukan dan membuat Lily meminta Arsen berhenti untuk menggodanya.Baru Lily menutup pintu ruang kerja Arsen dan melangkah beberapa langkah, tiba-tiba dari arah belakang Lily mendengar pintu ruangan Arsen kembali dibuka.Suara pintu yang langsung terbuka tanpa diketuk, jadi membuat Lily penasaran. Dengan langkah pelan, Lily kembali mendekati ruang kerja Ars

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   22. Membuatmu Hamil

    Lily membelalakkan mata saat Arsen tersenyum tepat di depan wajahnya. Senyum pria itu membuat jantung Lily berdetak tak karuan. Hingga dia mundur ke belakang dengan pipi merona."Lakukan apa? Jangan aneh-aneh," ucap Lily salah tingkah. Dia menengadahkan tangan kanannya ke Arsen. "Berikan kontrak pernikahan dulu padaku, aku tidak mau melakukan apapun untukmu sebelum hubungan kita jelas."Lily melihat Arsen menegakkan punggung, pria itu begitu tenang berbeda dengannya yang semakin kikuk sampai terbatuk-batuk.“Tidak perlu membicarakan kontrak pernikahan,” kata Arsen sambil melewati Lily dan tangan kanannya mengusap puncak kepala Lily. “Masuk ke dalam ruang kerjaku dan tunggu aku di sana.”Lily membeku, matanya mengerjap beberapa kali, lalu Lily mengangkat tangan kanannya untuk menyentuh dada sebelah kiri. Baru ketika Lily berhasil mengendalikan dirinya, Arsen sudah tidak terlihat.Di dalam ruang kerja Arsen, Lily duduk diam menunggu Arsen, untungnya jantungnya sudah berdetak normal kemb

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   21. Marah

    Lily syok karena bentakkan Arsen, membuatnya secara impulsif membalas tak kalah keras. “Kenapa kamu membentakku?!”Lily menatap Arsen kesal karena suaminya itu memandangnya seperti seseorang yang baru saja melakukan kesalahan fatal.“Kenapa tidak pulang dengan Deni?” tanya Arsen. Nada bicaranya masih sama, tinggi.“Kamu sendiri, kenapa pergi tidak bilang? Sekarang tiba-tiba pulang, besok tiba-tiba pergi. Kamu bebas pergi kemanapun tetapi aku tidak?” balas Lily kesal, suaranya juga masih ikut meninggi. Tidak terima Arsen yang baru pulang dari entah dari mana justru membentaknya.Wajah Lily memerah menahan emosi, meski matanya tidak bisa menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.Arsen menatap datar pada Lily. Dia tidak pernah menyangka kalau Lily bisa balas membentaknya seperti sekarang.Karena Arsen masih diam, Lily kembali meluapkan perasaannya. “Kalau menikah kontrak hanya menguntungkan salah satu pihak, bukan ini tujuan awal kita menikah.” Lily bicara dengan nada tegas, dagunya sedik

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   20. Salah Tantangan

    Adhitama sangat terkejut mendengar ucapan Lily, apalagi putrinya ini seperti sedang menantang keraguannya akan hubungan pernikahan yang Lily jalani.Adhitama menghela kecil. “Baiklah kalau kamu memang sangat yakin akan hal itu.” Pria itu menatap tanpa keraguan pada Lily. “Papa tunggu kamu membuktikan ucapanmu.” Meskipun sebenarnya Adhitama belum berharap Lily memiliki anak lebih dulu karena belum yakin pada Arsen, tetapi demi membuktikan ucapan Lily, Adhitama harus mengambil keputusan itu.Lily terkesiap, bahkan sampai meneguk ludah dengan kasar. Dia tidak menyangka kalau sang papa akan setuju dengan ucapannya untuk cepat-cepat memberikan cucu.Padahal Lily hanya ingin meyakinkan saja agar sang papa percaya dengan ucapannya, tetapi siapa sangka Adhitama malah menuntut balik.“Oh ya, bagaimana bisnis Papa?” tanya Lily mengalihkan pembicaraan dengan membahas masalah perusahaan.“Baik,” jawab Adhitama, “papa juga sudah mendapat direktur penggantimu,” imbuh Adhitama lagi.Lily diam sesaa

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   19. Makan Malam

    Sore itu Lily membuat beberapa staf ARS Company yang kebetulan pulang bersamaan dengannya terkejut. Dua unit sedan mewah dengan dua sopir yang sudah membukakan pintu sama-sama mempersilahkan Lily naik. Lily mengatupkan bibir rapat. Sopir dengan mobil berwarna abu-abu metalik merupakan sopir Arsen yang tadi pagi mengantarnya, sedangkan sopir paruh baya di belakang dengan sedan hitam adalah sopir pribadi papanya. "Nona, apa Anda tidak mau pulang?" Lily memandang sopir Arsen lalu beralih ke sopir Adhitama. "Mbak Lily, Papa Anda ingin bertemu." Lily merasakan dadanya berdenyut nyeri. Akhirnya dia mendekat ke Deni — sopir Arsen dan berkata, “Aku akan meminta izin suamiku, jadi kamu bisa pulang saja." Deni bergeming. Dia bisa terkena masalah jika tidak melakukan tugas dengan benar. "Tapi Nona, saya bisa terkena marah Tuan." "Tenang saja! Aku pastikan kamu tidak akan kena marah suamiku." Lily menggunakan suara lirih saat menyebut kata suami. Dia takut jika sampai ada yang me

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   18. Kembali Ke Amerika?

    Arsen memandang keluar jendela mobil mewah miliknya yang dikemudikan Thomas.Beberapa saat yang lalu Arsen baru mendapat kabar dari Bibi Jess tentang Lily yang tetap bersikeras berangkat kerja meski ia larang.Pria tampan itu urung tersenyum menyadari Thomas sejak tadi mengawasi dari kaca spion tengah. Tatapan Arsen beralih pada sebuah ponsel yang tergeletak di samping kursinya."Pak, apa Anda yakin akan melakukan ini?"Arsen tak menjawab pertanyaan Thomas, dia meraih ponsel itu lalu menyalakannya."Tahun ini sepertinya akan menjadi tahun keberuntunganku. Aku tidak menyangka selingkuhan Jerry adalah psikiater Lily," ucap Arsen.Thomas tersenyum, dia memandang Arsen lagi sebelum kembali fokus mengemudi.Thomas menggeleng samar. Di dunia ini apa yang tidak bisa Arsen lakukan? Jangankan hal yang lurus, yang buruk saja bisa bosnya tangani."Bedebah sialan itu memberiku obat perangsang di hari pertama kakiku menginjak negara ini," kata Arsen. "Dia pasti tidak menyangka selama ini aku memeg

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status