Share

36. Hari Pertama (S2)

Ira pun panik karena khawatir Bian mengenal suara Zein. Ia over thinking karena menyembunyikan kenyataan dari Bian.

“Bi, udah dulu, ya. Ada Abang aku. Nanti aku telepon lagi. Bye!” ucap Ira. Kemudian ia langsung memutus sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Bian.

“Lho, kok main ditutup aja, sih? Lagian kenapa harus dimatiin juga teleponnya?” gumam Bian. Ia heran karena sikap Ira begitu aneh.

Sementara itu, Ira membukakan pintu untuk Zein.

Ceklek!

“Terima kasih udah dibawain kopernya,” ucap Ira, sambil tersenyum.

“Lama banget buka pintunya? Lagi ngapain, sih?” tanya Zein.

“lagi istirahat lah, Bang. Namanya juga capek, baru habis perjalanan jauh,” sahut Ira. Kemudian ia mengambil koper itu dan menariknya masuk.

“Makasih ya, Bang. Aku mau istirahat dulu. Bye!” ucap Ira. Lalu ia langsung menutup pintunya.

“Yee, dasar main tutup aja! Awas kamu kalau minta tolong lagi, ya!” ancam Zein.

“Hutang Abang masih banyak. Belum lunas,” sahut Ira.

Mereka memang seperti itu. Namun mereka se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
bian ada saingan ... tpi gk pp dsana jga msih ada dokter cntik yg gntikn ira hehehe
goodnovel comment avatar
Aisyah Kendari
lnjut thoor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status