Share

39. Ingat Kamar (S2)

Zein kesal karena Dimas malah membela tentara. “Udah lo gak usah sok tau!” ucap Zein, sambil berlalu.

“Lha, aneh banget. Kenapa jadi dia yang sewot. Perasaan pertanyaan gue biasa aja,” gumam Dimas, bingung.

Sementara itu, Ira sedang kesal pada Dimas. ‘Ini pasti ada hubungannya sama Bang Zein yang rese itu. Awas aja kalau bener!’ batin Ira.

Selesai makan, Ira langsung pamit pada Arga. Sebab ia harus menghubungi Bian kembali. Ia tak ingin Bian salah paham karena tadi dirinya memutuskan sambungannya dengan Bian begitu saja.

“Dok, saya duluan, ya. Ada perlu,” ucap Ira.

“Oh iya, silakan!” sahut Arga.

Ira pun meninggalkan tempat itu dan mencari tempat sepi. “Coba ke taman aja, deh,” gumam Ira. Ia menuju ke taman agar bisa berbincang dengan santai tanpa diganggu. Tak mungkin Ira berbincang di ruangan Muh atau Zein.

Setibanya di taman, Ira langsung menghubungi Bian.

Telepon terhubung.

“Halo, Sayang. Udah selesai makannya?” tanya Bian. Ia sudah sejak tadi menanti telepon dari Ira.

“Hai ... uda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Reyan
hncur bian, kira2 siapa yg lht ira lg telponan ych
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status