Share

Kembali Ke Tanah Air

Revalina tampak senang bahkan puas setelah mengerjai suaminya. Senyum terus tersungging dari bibir ranumnya. 

"Sayang, jangan marah," ucap Revalina dengan nada manja sambil memeluk suaminya dari belakang. "Sini aku bantu keringin rambutnya," sambung Revalina sambil meraih handuk kecil dari tangan Raffael. 

Raffael membalikan badan. "Aku tidak marah, Sayang. Asal kau senang, akan aku lakukan."

"Iiih ... sweet, makin sayang, deh."

"Apalagi aku, tambah sayang, sayang, sayang," cetus Raffael sambil menghujani bibir Revalina dengan ciuman. 

Ponsel Raffael berdering. 

"Biar aku ambil." Revalina meraih benda pipih milik suaminya di atas nakas. 

"Ada apa?" tanya Raffael pada sambungan telepon. 

"Maaf, Tuan. Perusahaan membutuhkan Anda. Ada beberapa dokumen yang harus ditanda tangan."

"Baiklah. Esok lusa aku kembali ke kantor."

Sambungan telepon terputus. 

"Ada apa?" 

"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status