Share

95. Di Restoran (b)

Mario menikmati hidangan makan malam. Dia tersenyum puas dengan kualitas rasa dari ayam panggang khas restoran istrinya ini.

Usai mengusap mulut dengan tisu, dia baru berkomentar, "kayaknya ini kalau kamu yang masak, jadinya malah kemanisan, tapi ini enak loh."

"Mengejek, lalu memuji," sahut Vena menahan tawa. Dia juga sudah selesai makan, jadi langsung mengelap mulut dengan tisu.

"Tapi serius Sayang, pantas orang-orang betah makan di sini, enak. Padahal harga juga murah, tapi kualitas bintang lima."

"Bisa saja kamu."

Mario tergelak. Dia kembali memuji, "harusnya kamu nambah menu mie."

"Mie? Perasaan kamu bilang harus fokus ke ayam-ayam dulu?"

"Iya, sih." Mario masih tergelak. Dia lalu berkata lagi, "cuma kayaknya ini ladang bisnis yang menjanjikan. Kita lihat progressnya bulan depan, jika bagus, kamu bisa nambah menu andalan mie dengan campuran ayam madu. Bagaimana?"

Vena mengangguk. "Aku juga maunya begitu, d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status