Share

94. Di Restoran (a)

Selepas dari rumah sakit, Vena dan Mario langsung menuju ke restoran untuk makan malam. Sejak keluar dari rumah sakit, Vena terlihat muram. Iya, itu jelas karena perkataan dari dokter kandungan.

Sudah lama sejak da berbicara dengan Tante Ruth tentang ini, tapi sekarang kepikiran lagi. Sepanjang perjalanan hingga mereka akhirnya sampai di lokasi tujuan, dia tetap melamun.

Begitu keluar mobil, dia melirik ke samping, tepatnya ke sang suami yang terlihat meregangkan otot bahu.

"Akhirnya sampai juga, aku lapar ..." Mario melihat jam tangan. "Walaupun sekarang masih jam enam sore."

Dia melihat sekitar, suasana sore masih ramai di depan restoran. Bibirnya tersenyum lebar mengamati begitu banyak kendaraan yang terparkir, ini menandakan ramai pembeli.

"Kayaknya bisnis lancar ya, Sayang," katanya sedikit ingin menggoda Vena. Tetapi, senyumnya langsung pudar akibat menyadari sang istri melamun. "Hei? kamu kenapa?"

Lamunan Vena buyar. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status