Share

28. Mencari Vena (b)

Gerah. Sesak. Pengap.

Vena membuka mata dengan kondisi merasakan itu. Dia tengah duduk terikat di kursi kayu dalam gudang sempit. Banyak sekali kardus-kardus yang ditumpuk di pojok-pojok ruangan.

Panik. Itu sudah pasti.

Tetapi, dia berusaha tenang dan mengingat apa yang sebelumnya terjadi. Toh, dia takkan bisa berteriak karena mulutnya terbungkam oleh lakban hitam.

Entah jam berapa ini, entah pagi, siang atau sore— dia tidak tahu karena tidak memiliki ventilasi. Pencahayaan pun berasal dari lampu kecil di langit-langit.

Samar-samar terdengar deru kendaraan di luar, menandakan kemungkinan besar tempat ini di pinggir jalan.

Dia mengingat kejadian sebelum pingsan. Setelah bertemu dengan Daniel, dia pergi ke pinggir jalan— sedang menunggu taksi datang.

Akan tetapi, sebelum taksi datang, ada mobil hitam berhenti di hadapannya, lalu dengan cepat menariknya masuk.

Belum sempat dia berteriak, mulut dan hidungnya sudah disumpal oleh kain. Pelaku adalah pria asing yang tak dikenal.

Namun, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status