Share

Kasihan

Zita dan Pandu berjalan masuk ke pekarangan rumah mewah di kota itu, tak lupa, Zita membawa buah tangan supaya tampak perhatian ke keluarga Intan.

"Jangan aneh-aneh, inget," ucap Pandu. Zita hanya tersenyum sembari mengangguk.

Pandu mengetuk pintu, saat pintu terbuka tampak kakak sepupunya yang membukakan pintu.

"Hai, Ndu! Kapan sampai!" Sambutnya penuh semangat.

"Zita," ucap istri Pandu sembari menjabat tangan.

"Raditya," jawabnya. Zita mengangguk. Ia dan Pandu masuk ke dalam rumah itu. Lampu kristas bergantung indah di tengah ruangan, tampak orang tua Intan berjalan menghampiri pasangan itu.

"Selamat datang, apa kabar, Zita," suar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status