Share

Hampir keceplosan

Seharunya, Zita pulang esok hari, namun karena kondisinya sudah lebih baik, juga, karena kedua orang tua Intan akan datang, ia tak mau jika tak bertemu dengan bude juga pakde suaminya itu. Justru ini kesempatan emas bagi Zita, dan tak perlu repot-repot ke Solo lagi buat samperin keluarga suaminya itu.

"Bu Rima tetap ikut ke rumah dia, kan, sebagai saksi?" tanya Zita yang duduk di kursi roda sembari di dorong suaminya itu.

"Ikut. Udah bagian tanggung jawab saya, kan, suami saya juga ikut. Kaget waktu saya cerita, Pandu termasuk anak emas suami saya, kan," ledek Rima sembari melirik ke Pandu yang hanya bisa senyum-senyum. Sedangkan suami Rima tak lepas menggandeng tangan istrinya itu. Zita yang melihat kemestaannya ibu ketua paguyuban itu, ikut tersenyum.

"Tuh, Mas, Romantis dong, kayak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status