Share

Rencanaku

Yuksel terlihat semakin berjalan lebih cepat. Begitu keluar dari pintu kediaman. Yuksel langsung memasang wajah senyum dan mendekati Kimberly yang sudah menyadari keberadaan suaminya.

"Sayang, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Yuksel.

Kimberly dengan semangat mengangkat hasil sulamannya. "Aku menyulam wajah suamiku."

Mendengar hal itu, Yuksel semakin mendekat dan dahi langsung mengerut. "Ini aku?"

"Iya. Tapi, sangat tidak mirip kan?"

Yuksel tersenyum manis. Meski merasa bahwa sulaman sang istri benar-benar buruk. Sekali pun mata Yuksel sempat melirik pada hasil sulaman Emma yang bagus, namun Yuksel tetap mengacungkan jempol ke arah sang istri.

"Tetap saja, sulaman istriku yang terbaik."

Kimberly merasa malu. "Bicara apa sih? Oh iya, apa kau tidak ada pekerjaan sampai punya waktu menemuiku?"

Kimberly menatap pada pelayan yang langsung datang dan meletakkan kursi di sampingnya. Yuksel pun duduk di atasnya tanpa penuh keraguan. Menatap lekat hasil sulamannya lagi.

"Hanya rindu saja den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status