Share

Diusir

Tanganku bermain di atas keyboard, mataku fokus menatap layar. Aku tak peduli lagi dengan Pak Alvin yang sudah keluar dari kamar mandi.

Pak Alvin juga diam saja, aku meliriknya dan ternyata orang itu malah rebahan dikasur. Oh jangan lupa, dia tidak meminta maaf sama sekali untuk kecupan beberapa menit lalu. Dasar! Itu ciuman pertamaku loh Pak, kamu seenaknya mencurinya.

Setelah selesai mengejerkan tugas review film. Aku menutup laptop dan mematikannya. Ada suara notifikasi di ponselku.

Ramdan [Sudah sampai ke rumah kan?]

Aku merenung sejenak. Tumben Kak Ramdan ngechat aku, untuk urusan yang tidak penting-penting banget. Ya jelas aku sudah sampai rumah, emang dikira aku kemana?

[Iya kak, sudah. Ada apa?] Aku bertanya.

[Tadi saya dapet info dari warga sekitar, ada mobil yang kena begal. Bisa dipastikan korban habis pulang dari kondangan. Jadi, saya khawatir, takut itu kamu]

[Aku baik-baik aja kak, sampe di rumah dengan selamat] aku membalas lagi.

[Alhamdulillah kalau gitu☺️]

[Iya kak]
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status