Share

Dosen Baru

Aku hendak berdiri, tapi tangan Pak Alvin menahanku. Dia menatapku sembari menggelengkan kepala. "Jangan pergi Mel, kamu nggak pengen 'kan orang salah paham?" tanyanya.

Aku menghirup nafas dalam-dalam, merasa sangat sebal, jika dia tidak ingin orang lain menuduh yang tidak-tidak, lalu kenapa harus selalu bertemu Wati secara terang-terangan begini? Terus, kini minta bantuanku untuk menutupi hubungan mereka.

Aku kembali duduk dengan wajah bete. Wati datang dengan senyuman, namun wajahnya berubah masam ketika tatapannya bersirobok denganku.

"Kenapa ada Amel disini?" tanyanya tak suka. Pak Alvin tersenyum.

"Tadi kami belum sarapan di rumah, jadi sekalian aja aku ajak istriku," ucap Pak Alvin tenang.

"Istriku, Kak!" katanya Wati merajuk, ia menepuk-nepuk lengan Pak Alvin. Ya Allah ganjen betul.

"Wati, coba jaga sikap kamu, jangan main pegang aja," kataku memperingatkan.

Dia menatapku sinis, "kamu cemburu ya? Kak, dia kenapa sih? Kok jadi protek sama kamu?"

"Iya, dia bener Iin. Diluar, kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
smga amel sma ramdan yaa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status